Berita Semarang
4 Perawat RSUD Ambarawa Positif saat Rapid Tes, Ini Hasil Akhir Setelah Tes Swab
Sebanyak 128 perawat RSUD Ambarawa menjalani rapid tes. Hal itu untuk mengecek apakah ada perawatnya yang positif virus corona atau tidak.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Sebanyak 128 perawat RSUD Ambarawa menjalani rapid tes.
Hal itu untuk mengecek apakah ada perawatnya yang positif virus corona atau tidak.
"RSUD Ambarawa melakukan pemeriksaan ke 128 perawat."
• Warga Ramai Menendangi Kepala 2 ABG Pembawa Golok Hingga Kritis Masuk UGD RSUD Demak
• 7 Anggota Keluarga di Solo Postif Corona, Berawal Sang Ayah Kena Covid-19 di Tarawih Masjid Kampung
• Asap Hitam Terus Mengepul dari Rumah Kremasi, Jumlah Mayat yang Dikremasi dalam Sehari Mengejutkan
• Wanita Ini Tiba-tiba Sadar Ada di Dalam Pesawat Tujuan Surabaya, Histeris Saat Bangun Tidur
"Terdiri dari perawat, radiografer, analis, dan spesialis.
Mereka menjalani rapid tes," jelas Direktur RSUD Ambarawa dr. Choirul Anam, Kamis (14/5/2020).
Rapid tes itu, jelas Choirul, dilakukan, akhir April 2020.
Dari hasil rapid tes kepada 128 perawat itu, diketahui bahwa empat di antaranya positif virus corona.
"Jadi dari rapid tes terhadap 128 perawat, empat di antaranya positif," jelas dia.
Mengetahui ada empat perawat positif corona dari hasil rapid tes, Choirul menjelaskan pihak RSUD Ambarawa mengarahkan keempatnya untuk langsung menjalani tes swab corona.
Ia menjelaskan tes swab perlu dilakukan karena tes ini memiliki tingkat akurasi yang lebih baik daripada rapid tes.
"Artinya setelah ada itu, kami langsung melakukan tes swab ke empat perawat itu," jelasnya.
Hasil tes swab itu, menurut Choirul, keluar dua hari setelah tes dilakukan.
Adapun dari hasil tes swab, ia menjelaskan keempatnya negatif virus corona.
"Hasil keluar, dari hasil itu keempatnya terkonfirmasi negatif virus corona.
Jadi masih aman," papar Choirul.
Ia menjelaskan, seseorang yang menjalani rapid tes maka yang diperiksa ialah daya kebalnya.
Dari hasil rapid tes, bisa menimbulkan hasil positif serta negatif.
Kalau positif, Choirul mengatakan masih akan dilakukan tes selanjutnya yakni tes swab.
"Sifatnya untuk rapid tes hanya pemeriksaan yang dilakukan secara cepat."
"Namun untuk yang menentukan agar lebih akurat, yang paling tepat adalah tes swab," jelasnya. (Ahm)
• Santainya 2 Pria di Wonosobo Ini Masuk Rumah Warga Curi HP, Begini Modusnya
• Tinjau Supermarket Jelang Relaksasi PSBB, Wawali Tegal : Penjaga Makanan Harus Pakai Face Shield
• 20 Hari Operasi Ketupat Candi, Polda Jateng Berikan 7.618 Teguran Pelanggaran Lalu Lintas
• Water Barrier Dipasang di Sejumlah Titik Rawan Kecelakaan di Wilayah Karanganyar