Berita Artis
Remehkan Covid-19, Ternyata Indira Kalistha Datangi Penutupan McD Sarinah, Andhika Pratama Geram
Andhika Pratama mengaku geram dengan pernyataan dan ulah Indira Kalistha. Hal itu Andhika Pratama sampaikan di akun twitter pribadinya @dhikacungkring
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Andhika Pratama mengaku geram dengan pernyataan dan ulah Indira Kalistha.
Hal itu Andhika Pratama sampaikan di akun twitter pribadinya @dhikacungkring.
Hal itu bermula ketika Indira Kalistha menjadi bintang tamu di channel Youtube milik Gritte Agatha.
Indira mengatakan jika wabah virus corona biasa saja.
"Itu lo sendiri udah mulai takut udah mulai aware atau jalan terus?" tanya Gritte.
"Personally aku itu ngak, aku percaya kalau corona itu ada, penyakitnya ada, cuma sebenarnya enggak seheboh itu lho.
• 10 Menit, Wanita Muda Ini Guling-guling di Jalan Raya, Bangkit Lalu Jalan Sempoyongan
• Jokowi: Virus Corona Tidak Akan Hilang, Kita Harus Hidup Berdampingan
• Saksi Lihat 4 Bocah di Pinggir Kolam Ikan Cilacap, Saat Kembali Semua Sudah Tewas Terapung
• Ayah Santri Positif Virus Corona Baca Doa Keras-Keras Tuding Bupati Zalim Jemput Paksa Anaknya
Terkadang tuh masyarakat terlalu gampang ngambil berita padahal mereka enggak ngedengerin dari beberapa pihak, cuma satu pihak aja.
Nah aku tuh tipe yang kayak ‘corona? B (biasa) aja gitu" ucap Indira.
Indira mengaku dirinya tak mau pakai masker, ia hanya mau pakai masker jika dipaksa.
"Aku jarang pakai masker, masker yang udara itu aku nggak pakai, kecuali memang kayak ditegur, kalau nggak ditegur dilepas lagi, ini napas sayang-sayang ditutup tutup sesek nih dada,"ucap Indira.
Bukan hanya itu, Indira bahkan tidak cuci tangan sebelum makan meski dirinya habis berpergian.
"Terus habis itu kalau misalnya ke mall atau ke pasar segala macem pegang-pegang.
Misalnya abis beli makanan nih dari ojek online, aku nggak cuci tangan baru makan. Jadi kayak ambil-ambil apa segala macam, terua makan aja pakai tangan, wallahu a'alam lu ken acorona apa kek, demam berdarah kek lu bis mati," imbuhnya.
Menurut Indira, siapapun orang yang terkena virus corona maupun tidak, bisa meninggal dunia.
"Wallahualam, lu kena corona, kek, kena penyakit apa, kek, demam berdarah, kek, semua bisa mati, lu tahu, hah? Emosi gue jadinya," ujar Indira.
Pernyataan ini pun langsung mendapat banyak hujatan dari netizen.
Bahkan Andhika Pratama memberikan komentar bahwa Indira Kalistha adalah ujian kesabaran bulan Ramadhan.
"ujian kesabaran ramadhan tahun ini:
1.Ferdian Palekka
2.Pemuja kenangan McD
3.Bandara hari ini
4.Indira Kalistha
5,6,7,dst.. mohon diisi guys," tulis Andhika Pratama.
Kemudian, seorang netizen membalas cuitan Andjika tersebut dan mengatakan bahwa sosok Indira Kalistha juga mendatangi kerumunan penutupan McD Sarinah.
Netizen itu menunjukkan tanda tangan Indira Kalistha.
Melihat bukti tersebut, Andhika Pratama tampak geram.
"Double kill!," tulis Andhika Pratama.
Sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI memberikan sanksi berupa denda kepada Manajemen McDonalds Sarinah.
Hal ini lantaran restoran McDonalds pertama di Indonesia itu menggelar seremoni penutupan gerainya pada Minggu (10/5/2020) malam sehingga didatangi banyak orang.
Padahal saat ini DKI Jakarta tengah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran Covid-19.
Salah satunya adalah melarang warga berkumpul atau berkerumun.
Arifin menuturkan, denda yang dikenakan sebesar Rp 10 juta.
"Nah saya ingin menjelaskan bahwa hari ini ada proses pengenaan denda terhadap kegiatan kerumunan yang pernah dilakukan di McD.
Itu di McD Sarinah ada kegiatan yang diselenggarakan dari McD Sarinah, sehingga menimbulkan kerumunan. Kan itu sempat viral di media," ucap Arifin saat dihubungi, Kamis (14/5/2020).
Denda tersebut sesuai sanksi pada Pasal 7 Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2020 Tentang Pengenaan Sanksi Terhadap Pelanggaran Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di DKI Jakarta.
"Kita sudah tetapkan untuk memberikan sanksi denda sebagaimana diatur dalam Pergub 41 Tahun 2020. Didenda dengan pasal 7 yang berkaitan dengan ketentuan restoran untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Sanksi dendanya adalah sebesar yang kita kenakan Rp 10 juta," kata dia.
Meski demikian, McD secara kooperatif sudah membayarkan sanksi denda tersebut.
"Iya, hari ini panggil, periksa, sudah setor, selesai. Kita denda," tambahnya.
Diketahui, kisah manis tentang kenangan McDonalds Sarinah yang akhirnya ditutup pada Minggu malam, berujung tidak mengenakan.
Nostalgia McD Sarinah yang harusnya menjadi lembar penutup perjalanan restoran cepat saji pertama di Indonesia terusik dengan keramaian yang terjadi pada Minggu malam.
Pihak manajemen mengadakan sebuah seremoni penutupan restoran yang hampir 30 tahun beroperasi itu.
Warga pun berbondong-bondong menyaksikan seremoni itu.
Awalnya, mereka hanya sekadar memesan makanan dengan menerapkan physical distancing.
Namun, jelang penutupan, kedatangan warga ke lokasi kian tak terelakan hingga akhirnya tercipta keramaian di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Satpol PP bersama tim gabungan langsung mendatangi lokasi dan membubarkannya.
Namun, kerumunan sudah terlanjur terjadi.
Acara seremoni penutupan itu pun sudah berlangsung hingga selesai.(*)
• Tragis, Devi Tewas Diterkam Buaya Ompong saat Mandi, Tak Ada Bekas Luka di Tubuh Gadis Muda Itu
• Santainya 2 Pria di Wonosobo Ini Masuk Rumah Warga Curi HP, Begini Modusnya
• Viral Kisah Enam Pemuda Palembang Hilang Seusai Menginap di Rumah Pengusaha Kulit
• Zakat Fitrah Berapa Kilo Beras, 2,5 Kg atau 3 Kg? Ini Penjelasannya