Berita Kendal
Kisah Kakak Beradik Asal Kendal Mualaf Saat Ramadhan, Dapat Hidayah Masuk Islam dengan Cara Berbeda
Dua orang remaja kakak beradik Aditia Kurniawan (25) dan Danan Arya Setiaji (16) warga RT 01, RW 04 Desa Ngareanak, Kecamatan Singorojo bershahadat
Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: galih permadi
Mulailah belajar dari membaca buku agama serta belajar dari pergaulan," lanjutnya.
Rubiyadi berharap dengan menjadi mualaf, kedua remaja ini dapat segera mendapat pendampingan dan bimbingan dalam bidang keagamaan oleh ummat Islam, khususnya warga Muhammadiyah.
“Kami segera mungkin carikan pendamping agama.
Warga juga melakukan pendampingan dan bimbingan di bidang aqidah, ibadah, dan kebutuhan hidup mereka.
Untuk kebutuhan ekonomi, kami berharap Lazismu bisa membantunya sampai kedua saudara kita itu mandiri," ujarnya.
Sekretaris Desa Ngareanak, Udiawan mengatakan, pada prinsipnya memilih agama adalah hak setiap warga Indonesia tanpa mengenal status dan kedudukan.
Setiap orang dibebaskan untuk memeluk agama sesuai kepercayaan masing-masing.
Atas setiap keputusan, sesama ummat beragama tidak boleh saling mencela agama lain.
"Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai dengan hati nuraninya.
Umat yang sama perlu mendukungnya, sedangkan umat lain perlu menghormatinya agamanya," katanya.
Aditia Kurniawan (25) mengatakan, ia bersyukur karena Yang Maha Kuasa telah menunjukkan agama kepada ia dan adiknya.
Meski melalui buku dan nasehat teman-temannya, ia berharap dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi bersama adiknya.
"Kami bersyukur bisa dipertemukan dengan agama Islam.
Semoga ke depan kami menjadi orang yang lebih baik lagi untuk sesama dan bisa lebih bertaqwa kepada yang maha kuasa," ujarnya.