Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Ikut Serta dalam Pembunuhan Pria di Bengkel, Apriandi Hanya Diberi Upah Rp 200 Ribu Oleh Kakak Ipar

Kasus pembunuhan terhadap Henri (28) yang mayatnya ditemukan di bengkel mobil di Jalan PWI/Kemenangan, di Desa Sampali

Editor: galih permadi
ISTIMEWA
Kasatreskrim menunjukka foto korban pembunuhan di bengkel mobil di Jalan PWI/Kemenangan, di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan beberapa hari yang lalu berhasil diungkap Sat Reskrim Polrestabes Medan. Satu dari 2 pelaku tertangkap, diupah Rp 200.000. 

TRIBUNJATENG.COM, MEDAN- Kasus pembunuhan terhadap Henri (28) yang mayatnya ditemukan di bengkel mobil di Jalan PWI/Kemenangan, di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan beberapa hari yang lalu berhasil diungkap Sat Reskrim Polrestabes Medan.

Diketahui, pembunuhan warga Jalan Pancasila Gang Datuk Al Rasyid Desa Batangkuis Kecamatan Batangkuis Deli Serdang ini dilakukan oleh sang pemilik bengkel bernama Arman Pohan.

Arman ingin merampok mobil korban, Xenia 1446 JI yang datang Rabu (13/5/2020) siang itu.

Kami Takut Mati Kelaparan Daripada Kena Corona, Kata Pedagang yang Nekat Jualan di Pinggir Jalan

Curhat Pelaku Bully Rizal Penjual Gorengan di Pangkep: Saya Sudah Tidak Kuat Lagi Tuhan

Disebut Fadli Zon Ambil Alih Pekerjaan Tukang Parkir, Ganjar: Maaf Kalau Panjenengan Tak Berkenan

ABG Semarang Tewas Dikeroyok Gerombolan Pengangguran Asal Pedurungan: Kepalanya Dihujam Balok Kayu

Setibanya, korban duduk di bengkel.

Setelah beberapa saat tanpa diduga, dari arah belakang, Arman memukulkan benda keras ke kepala belakang korban.

"Lalu tersangka AH menjerat korban," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Sidabutar saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Rabu (20/5/2020).

Dalam keterangan tertulis yang diterima, pembunuhan itu melibatkan Apriandi Harahap, adalah ipar Arman.

Dia adik dari istri otak pelaku perampokan ini yang selama ini bekerja di bengkel. Ia berasal dari Gunungtua, Padanglawas Utara.

Dua tahun terakhir ini dia ikut kakaknya ke Medan.

Usianya baru 20 tahun.

Pengakuan pelaku

Saat konferensi pers, Apriandi yang tangannya terborgol berdalih ia tak ikut merencanakan perampokan dan saat kejadian, dia tetap berada di bengkel dengan mayat korban yang sudah disembunyikan.

"Aku gak ikut pak," katanya pada wartawan yang menanyakan kenapa ia tak ikut kabur dengan abang iparnya setelah pembunuhan.

Temuan polisi yang menyelidiki laporan istri korban, mendapati Apriandi berada di bengkel pada Jumat (15/5/20) pagi itu.

Ia pun dibawa polisi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved