Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Seorang Pengurus Struktural Undur Diri dari PAN Jateng, Terkait Wacana Partai Baru Amien Rais?

Menurunnya jumlah kursi dewan di Jawa Tengah baik untuk provinsi maupun pusat hingga konflik internal di level nasional yang berpengaruh ke daerah

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
TRIBUN JOGJA/ALEXANDER ERMANDO
Hanafi Rais Putra Amien Rais 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Begitu lah ungkapan yang sekiranya bisa disematkan untuk menanggapi kondisi Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Tengah.

Dari menurunnya jumlah kursi dewan di Jawa Tengah baik untuk provinsi maupun pusat hingga konflik internal di level nasional yang berpengaruh ke daerah.

Bandingkan saja jumlah kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendapatkan delapan dari 100 kursi dan Pemilu 2019 lebih sedikit yakni enam dari 120 kursi.

Pengalaman Perbudakan di Kapal China Terus Membayangi Mashuri: Disiksa, Kami Sujud Agar Tak Dilarung

Disebut Fadli Zon Ambil Alih Pekerjaan Tukang Parkir, Ganjar: Maaf Kalau Panjenengan Tak Berkenan

Ibu Rumah Tangga Ramai Berbisnis Online, Promosi Cukup Update Status di Medsos

Imas Ajak 3 Balitanya Jalan 2 Jam di Bawah Terik Matahari, Demi Sembako Tiga Keresek dari Bu Haji

Kemudian kursi di DPR RI, dari Jateng PAN tidak mendapatkan apa-apa pada Pemilu 2019.

Artinya, tidak ada satu pun anggota DPR RI Fraksi PAN dari 77 dewan terpilih dari Jateng.

Sebelumnya, pada Pemilu 2014, hanya menyisakan satu sosok legislator asal partai berlambang matahari terbit dari Jateng yakni Teguh Juwarno dari Daerah Pemilihan (Dapil) IX (Brebes, Tegal, Kota Tegal).

Ditambah lagi persoalan yang menggerogoti tubuh PAN seusai konflik di Kongres PAN Februari lalu di Kendari. Buntutnya, kubu Amien Rais menggaungkan partai anyar, Partai Amanat Reformasi.

Bahkan, sejak direncanakan pembentukan partai pecahan PAN itu, seorang pengurus DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Tengah telah mengundurkan diri jabatannya.

"Ada yang sudah jelas bersikap resmi (mengundurkan diri) berkirim surat ke DPW untuk mundur dari PAN. Baru satu.

Tidak usah saya sebut namanya. Yakni pengurus struktural tapi bukan harian," kata Sekretaris DPW PAN Jateng, Umar Hasyim, Rabu (20/5/2020).

Secara institusional, lanjutnya, PAN Jateng tidak mengeluarkan sikap atau instruksi apapun. Semua sikap dikembalikan kepada individu atau personel kader.

Pihannya tengah fokus pada agenda terdekat yakni penyelenggaraan Musyawarah Wilayah (Muswil) PAN Jateng yang direncanakan dilakukan paling lambat akhir Juli 2020 mendatang.

Setelah muswil, kemungkinan sejumlah kader secara pribadi sudah bisa menentukan sikap politiknya. Sedangkan institusional, harus mengikuti aturan main dari DPP.

"Dinanti saja perkembangannya seperti apa. Karena politik itu cukup dinamis. Ke depan apakan akan membentuk partai baru, dinantikan saja perkembangannya," tandasnya.

Pada Kongres PAN di Kendari kemarin sejumlah pengurus di DPW PAN Jateng dan DPD di beberapa kabupaten/kota di Jateng condong memilih Mulfachri Harahap-Hanafi Rais sebagai calon ketua umum dan sekretaris jenderal saat itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved