Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

#UNNESNGENES Trending di Twitter, Ternyata Ini yang Terjadi, Mahasiswa: Sabar Ada Batasnya

Tagar #UNNESNGENES itu ditweet sebanyak 3.338, persis di bawah urutan tagar tersebut tersebut #UNNESMENGGUGAT sebanyak 3.188

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muslimah
TRIBUN JATENG/MUHAMMAD SHOLEKAN
Suasana Komplek Gedung Kewirausahaan (KWU) Unnes masih tampak ramai meski diberlakukan kuliah online, Selasa (17/3/2020) siang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sosial media, khususnya Twitter beberapa jam yang lalu diramaikan dengan tagar #UNNESNGENES.

Tagar itu rama diperbincangkan warganet dan menjadi trending di urutan kedua.

Tagar #UNNESNGENES itu ditweet sebanyak 3.338, persis di bawah urutan tagar tersebut tersebut #UNNESMENGGUGAT sebanyak 3.188.

Habib Bahar Dipindahkan ke Nusakambangan, Seperti Ini Lapas yang Ia Tempati

Promo Superindo Hari Kerja 18-21 Mei 2020, Khong Guan Diskon 50 Persen, Ini daftar Lengkapnya

Ini yang Terjadi di Lokasi Ganjar Atur Lalu Lintas, Dikritik Fadli Zon Ambil Pekerjaan Tukang Parkir

Disebut Fadli Zon Ambil Alih Pekerjaan Tukang Parkir, Ganjar: Maaf Kalau Panjenengan Tak Berkenan

Satu di antara akun Twitter, @wordfangs menuliskan keresahannya dengan bahasa satir terkait kondisi Unnes.

"Inilah kampusku, kampus yang menjunjung tinggi dengan visi internasionalisasi.

Tapi di tengah pandemi, mahasiswa masih saja menjerit karena UKT (Uang Kuliah Tunggal, red) yang terus mencekik.

'Sabar dan Berdoa' itu semboyan kami," tulis akun @wordsfangs, Rabu (20/5/2020).

Akun lain, @_dickyd mengetweet dengan menyinggung terkait kebijakan UKT di kampus yang berpusat di Sekaran Gunungpati Semarang itu.

"Nah, kan sudah jelas kalau kebijakan UKT menjadi otoritas masing-masing pimpinan kampus.

Ayolah pak rektor, segera mengeluarkan kebijakan cashback UKT, jangan malah hanya suruh doa dan sabar.

Sabar yo ono batese ndes! (Sabar juga ada batasnya, ndes!)," tulis akun @_dickyd.

Sementara, menurut Frans Josua Napitu, mahasiswa Fakultas Hukum Unnes menyampaikan, tagar itu bentuk kekecewaan.

"Jadi, kekecewaan dari pola komunikasi dan pengambilan kebijakan dari pimpinan Unnes yang tidak aspiratif dan cenderung tidak demokratis atas beberapa isu, terkhusus di isu pengembalian UKT yang sedang ramai di kawan-kawan mahasiswa," ucapnya.

Dia menyampaikan, harusnya kampus bisa secara bijak melihat situasi ini.

"Yakni, dengan membuka ruang komunikasi yang selebar-lebarnya agar dapat menampung masukan serta aspirasi dari mahasiswa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved