Wabah Virus Corona
Update Corona di Indonesia, 9 Provinsi Ini Tidak Ada Penambahan Kasus Baru Positif Covid-19
Kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia hingga Selasa (19/5/2020) pukul 12.00 WIB sebanyak 18.496 orang, sesuai rilis yang disampaikan p
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia hingga Selasa (19/5/2020) pukul 12.00 WIB sebanyak 18.496 orang, sesuai rilis yang disampaikan pemerintah.
"Kenaikan pasien konfirmasi Covid-19 menjadi 18.496 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube di Channel BNPB, Selasa (19/5/2020).
• 3 Bus Travel Gelap Kepergok Polisi di Tol, Ternyata Angkut 113 Penumpang dari Jakarta
• Kisah Rio Nekat Mudik Jalan Kaki dari Jakarta Ke Solo, Gagal Naik Bus hingga Diminta Putar Balik
• Marga Latuconsina Disinggung Andre Taulany dan Rina Nose, Ternyata Martabat Keturunan Raja
• Hari Ini Dilantik Jokowi Jadi Kepala Staf Angkatan Laut, Ini Profil Laksamana Madya Yudo Margono
• Lagi, Istri Anggota TNI Berulah di Medsos, Seorang Prajurit Dijatuhi Sanksi

Secara nasional, ada tambahan kasus baru sebanyak 486 orang dalam waktu 24 jam terakhir.
Dari jumlah penambahan tersebut dilaporkan 9 provinsi tidak ada penambahan kasus baru positif virus corona hari ini.
Adapun 9 provinsi tersebut di antaranya Aceh, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat, Sulawesi Barat, dan Gorontalo.
Sementara kasus meninggal naik menjadi 1.221 orang, setelah ada penambahan sebanyak 30 orang.
Sedangkan jumlah pasien sudah sembuh menjadi 4.467 orang, setelah ada penambahan sebanyak 143 orang.
Lebih jauh terdapat 45.300 Orang Dalam Pemantauan (ODP) pada Selasa (19/5/2020) pukul 12.00 WIB.
Data tersebut dihimpun secara berjenjang dari kabupaten atau kota hingga tingkat provinsi.
"Yang masih kita pantau 45.300 orang dalam pemantauan," ujar Achmad Yurianto.
Kemudian jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) naik menjadi 11.891 orang.
Achmad Yurianto mengatakan kasus positif corona saat ini telah merambah 390 kabupaten/kota di 34 Provinsi.
Tercatat Ada 11.891 PDP dan 45.300 ODP di Indonesia
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto melaporkan 45.300 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga Selasa (19/5/2020) pukul 12.00 WIB.
Data tersebut dihimpun secara berjenjang dari kabupaten atau kota hingga tingkat provinsi.
"Yang masih kita pantau 45.300 orang dalam pemantauan," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube di Channel BNPB, Selasa (19/5/2020).
Kemudian jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) naik menjadi 11.891 orang.
Achmad Yurianto mengatakan kasus positif corona saat ini telah merambah 390 kabupaten/kota di 34 Provinsi.
Pemerintah juga melaporkan total kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia naik menjadi 18.496 orang, hingga Selasa (19/5/2020) pukul 12.00 WIB.
• Sejumlah Penerima Bansos di Cilacap Mengundurkan Diri, Dinsos: Saya Berterima Kasih
Angka itu diperoleh setelah adanya tambahan kasus baru sebanyak 486 orang dalam waktu 24 jam terakhir.
Sementara kasus meninggal naik menjadi 1.221 orang, setelah ada penambahan sebanyak 30 orang.
Sedangkan jumlah pasien sudah sembuh menjadi 4.467 orang, setelah ada penambahan sebanyak 143 orang.
Masyarakat Wajib Menggunakan Masker Kain Saat Keluar Rumah
Pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker kain saat berada di luar rumah.
Anjuran ini merujuk pada rekomendasi WHO terkait pencegahan penularan virus corona.
"Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi WHO, kita jalankan masker untuk semua."
"Semua harus menggunakan masker," kata Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang diunggah kanal Youtube BNPB, Minggu (5/3/2020).
Yuri menegaskan, masker yang dianjurkan untuk dipakai oleh masyarakat umum adalah jenis masker kain.
Sementara masker bedah dan masker N95 hanya digunakan oleh petugas medis.
"Masker bedah, masker N95, hanya untuk petugas medis."
"Gunakan masker kain, ini menjadi penting karena kita tidak pernah tahu di luar, orang tanpa gejala banyak sekali didapatkan di luar, kita tidak tahu, mereka adalah sumber penyebaran penyakit," tuturnya.
Oleh karena itu, Yuri pun mengimbau masyarakat untuk dapat melindungi diri sendiri dengan menggunakan masker kain saat keluar rumah.
Yuri menyampaikan, masker kain hanya boleh digunakan maksimal selama empat jam.
Masker tersebut kemudian harus dicuci dengan merendamnya terlebih dahulu di dalam air sabun.
"Masker kain bisa dicuci. Kami menyarankan, penggunaan masker kain tidak lebih dari empat jam kemudian dicuci dengan cara direndam di air sabun kemudian dicuci," terangnya.
"Ini upaya untuk mencegah terjadinya penularan, karena kita tidak pernah tahu di luar banyak sekali kasus yang memiliki potensi menularkan ke kita.
"Di samping mencuci tangan menggunakan sabun selama minimal 20 detik, ini (penggunaan masker) menjadi kunci bagi kita untuk kemudian mengendalikan penyakit ini," tambah Yuri.
Lebih lanjut, Yuri mengungkapkan keprihatinan pemerintah atas adanya sejumlah tenaga medis yang tertular Covid-19.
Bahkan, sejumlah tenaga medis pun gugur dalam menjalankan tugasnya.
"Oleh karena itu, komitmen pemerintah sangat kuat untuk melindungi mereka dengan secara terus-menerus mendistribusikan APD (Alat Pelindung Diri) agar mereka bisa bekerja dengan profesional, nyaman, dan tidak ada kekhawatiran terpapar infeksi," kata Yuri.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 9 Provinsi di Indonesia Dilaporkan Tidak Ada Penambahan Kasus Baru Positif Covid-19 Hari Ini
• Pevita Pearce, Ariel Noah, hingga Kaesang Pangarep Akan Berlaga dalam Turnamen PUBG Mobile
• Luna Maya Butuh Waktu Bertahun-tahun untuk Maafkan Ariel Noah: Tidur Enggak Nyenyak
• Keraton Yogyakarta Tiadakan Grebek Syawal untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
• Demi Maia Estianty, Irwan Mussry Akhirnya Mau Ikut Berfoto di Depan Menara Eiffel