Berita Pekalongan
Kisah Haru Kakek Nenek di Pekalongan Tinggal Segubuk dengan Ternak, Tak Pernah Terima Bansos
Berbagai bantuan sosial yang digelontorkan saat pandemi virus corona, tidak pernah dirasakan sepasang lansia di Kabupaten Pekalongan
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Berbagai bantuan sosial yang digelontorkan saat pandemi virus corona, tidak pernah dirasakan sepasang lansia di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Keduanya adalah Mbah Deman (75) dan Mak Wasri (60), warga RT 8 RW 2, Dukuh/Desa Kaibahan, Kecamatan Kesesi.
Suami istri ini tinggal di gubuk seluas 30 meter persegi.
Gubuk itu juga digunakan sebagai kandang ayam, bebek, dan burung dara.
Di dapur atau pawon tidak ada kompor gas atau sejenisnya, yang ada hanya tungku dan tumpukan kayu bakar.
• Karena Keteledoran Ini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Perintahkan Tutup Pasar hingga Mall
• Murahnya Nyawa di Mata 4 Remaja Ini, Bunuh Tukang Becak di Semarang Cuma Ingin Rampas Rp 7.500
• Viral Nasib Sial Maling Pisang Asal Grobogan di Sukolilo Pati, Mobilnya Hancur Dirusak Massa
• 3 Bukti Terpampang Nyata, Song Hye Kyo Heboh Diisukan CLBK dengan Hyun Bin
Meski kondisinya memprihatinkan, mereka tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Bahkan di tengah wabah corona ini, mereka tidak mendapatkan bansos uang tunai dan sembako.
Meski tinggal sederhana di rumah berdinding anyaman bambu dan lantai tanah liat, kedua lansia ini tetap semangat menjalani hidup.
Masing-masing menjadi buruh tanam padi dan beternak unggas.
"Saya belum pernah mendapatkan bantuan.
Kalau ada panggilan dari tetangga, saya bekerja sebagai buruh tani seperti nandur dan jemur gabah.
Upahnya dalam bentuk beras sebanyak 3 piring," kata Mak Wasri kepada Tribunjateng.com, Sabtu (23/4/2020) siang.
Sang suami, Mbah Deman, sekarang hanya bisa tinggal di rumah.
Kakek ini mengalami sakit sesak nafas yang parah.
Mereka hidup bersama hewan ternak sudah belasan tahun.