Berita Semarang
Tak Patuhi Imbauan, Ratusan Warga Tetap Ziarah Kubur di Bergota Abaikan Physical Distancing
Imbauan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kepada warga Kota Semarang agar tidak berziarah kubur di hari raya idul fitri dalam upaya pencegahan virus
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Imbauan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kepada warga Kota Semarang agar tidak berziarah kubur di hari raya idul fitri dalam upaya pencegahan virus Corona.
Walikota meminta warga untuk tetap di rumah.
Ziarah makam diganti melalui doa yang dikirim dari rumah.
• Nikahi Supermodel Paula Verhoeven, Baim Wong: Kok Bisa ya Jalan Gitu Doang Dibayar
• Karena Keteledoran Ini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Perintahkan Tutup Pasar hingga Mall
• Cerita Napi Vonis Seumur Hidup, 21 Tahun Rayakan Lebaran di Penjara Nusakambangan
• Pemkot Semarang Juga Rapid Test & Swab di Pasar hingga Swalayan, 1 Orang di Masjid Positif Corona
Pesan itu tampaknya tidak pedulikan oleh sebagian besar warga Kota Semarang.
Pengamatan Tribunjateng.com, beberapa makam di Kota Semarang masih dipadati peziarah.
Satu di antarnya yakni TPU Bergota Semarang.
Ratusan kendaraan bermotor terparkir di pinggir jalan area makam.
Begitupula puluhan mobil terparkir di pinggir jalan depan makam.
Puluhan pedagang terdiri dari penjual bunga tabur, pedagang makanan dan minuman ikut mengais rezeki dari ramainya makam bergota.
Pun dengan puluhan pengemis yang duduk di beberapa sudut pintu masuk makam.
Peziarah, Mahfud (31) menuturkan, momen lebaran idul fitri sudah menjadi tradisi di keluarga besarnya untuk ziarah ke makam keluarga di Bergota.
Kendati ada wabah virus Corona, namun dia menilai sepanjang mematuhi protokol kesehatan pergi ziarah ke makam bisa dibilang aman.
Di area sekitar makam juga disediakan air dan sabun untuk cuci tangan.
"Insya Allah, kalau pakai masker jangan berdesak-desakan, jangan ada kontak fisik, hindari kerumunan pasti aman kog," terang warga Semarang Barat ini kepada Tribunjateng.com, Minggu (24/5/2020).