Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Hendi Sebut Tren Penderita Corona Menurun

Pasca adanya Pasar Kobong Semarang yang menjadi cluster baru penyebaran covid-19, Pemerintah Kota Semarang (Pemkot Semarang)

(TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV)
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) memberikan keterangannya di Balai Kota Semarang, Selasa (26/5/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Pasca adanya Pasar Kobong Semarang yang menjadi cluster baru penyebaran covid-19, Pemerintah Kota Semarang (Pemkot Semarang) terus melakukan antisipasi pencegahan covid-19.

“Kami terus melakukan antisipasi pencegahan Covid-19, selain di pasar juga di mal, tempat ibadah seperti di masjid atau musala yang kemarin sempat melangsungkan Salat Tarawih atau Salat Id.

Kami juga melakukan upaya rapid test dan pemeriksaan swab termasuk di kerumuman masyarakat,” ujar Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat ditemui awak media, Selasa, (26/5).

Hingga kini, laki-laki yang akrab disapa Hendi tersebut juga sedang menunggu hasil pemeriksaan swab yang beberapa waktu lalu sempat dilangsungka di Mal Paragon.

Adapun Hendi mengatakan hasil pemeriksaan swab tersebut dapat diketahui hari ini atau besok.

“Kalau kita tahu di lokasi tempat unit usaha tersebut ada yang positif corona, maka kami akan sterilkan tempat tersebut dan orang-orang yang positif itu akan dirawat di Rumah Sakit Wongsonegoro atau di aula rumah dinas,” katanya.

Sementara itu, Hendi juga menambahkan tren penderita Covid-19 pasca adanya pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) menurun dari 138 orang menjadi 47 orang.

Namun beberapa waktu lalu, saat jelang lebaran kurang empat hari Hendi mengatakan tren penderita covid-19 meningkat menjadi 84 orang, hal ini mengingat momen jelang lebaran banyak dimanfaatkan masyarakat untuk berbelanja di mal ataupun pasar.

“Kemarin jelang lebaran sempat naik lagi menjadi 84 orang, namun sekarang sudah turun menjadi 80 orang. Kita berharap kondisi ini dapat dijaga bersama,” imbuhnya.

Lanjutnya, Pemkot Semarang juga terus melakukan sosialisasi bahwa kepada masyarakat terkait adanya covid-19.

“Kita jangan kemudian takut atau malu apabila tetangga atau sedulur kita ada yang terkena covid-19, justru kita yang mendorong mereka untuk diperiksakan sampai sembuh.

Kalau konsep seperti ini sudah berjalan dengan baik saya rasa kita dapat berjalan berdampingan dengan covid-19 di semarang,” pungkasnya. (ute)

Mal di Semarang Mulai Ramai Pengunjung

OPINI : Titik Optimal Halal Bi Halal Virtual

Update Virus Corona Jawa Tengah: Tunggu Grafik Corona Turun

WAWANCARA KHUSUS: Letda Pnb Ajeng, Perempuan Pertama Calon Penerbang Tempur

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved