Ikuti Upacara Virtual Peringatan Hari Lahir Pancasila, Bupati Haryanto Bahas New Normal di Pati
Sementara, Bupati Pati Haryanto berikut sejumlah Kepala OPD dan perwakilan DPRD menyaksikan jalannya upacara dari Pendopo Kabupaten Pati
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Bupati Pati Haryanto beserta jajarannya turut mengikuti jalannya upacara virtual Peringatan Hari Lahir Pancasila yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Senin (1/6/2020). Upacara virtual ini disiarkan secara langsung oleh TVRI dan akun Youtube BPIP RI.
Dalam upacara virtual ini, Presiden Joko Widodo mengikutinya dari Istana Bogor. Sedangkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengikuti dari kediamannya di Jakarta Pusat.
Sementara, Bupati Pati Haryanto berikut sejumlah Kepala OPD dan perwakilan DPRD menyaksikan jalannya upacara dari Pendopo Kabupaten Pati.
Haryanto menyebut, meski yang dianjurkan mengikuti upacara tersebut adalah gubernur dan kementrian, tidak ada salahnya jika jajaran pemerintah daerah juga mengikutinya.
“Tidak ada salahnya kita tunjukkan loyalitas kita pada peringatan Hari Lahir Pancasila ini. Sebab, tanpa ada Pancasila, bangsa Indonesia tidak bisa bersatu padu seperti ini," tutur dia.
Usai pelaksanaan upacara, Haryanto berkesempatan menyampaikan kata sambutan kepada segenap peserta yang hadir di Pendopo Kabupaten Pati.
Dalam sambutannya, ia menekankan kembali upaya pencegahan penularan virus corona berkaitan dengan persiapan mengikuti new normal.
“Mau tidak mau, suka tidak suka, ketika pemerintah menerapkan new normal, kita harus bisa mengikuti.
Kehidupan kita semula tidak terganggu corona, sekarang mau tidak mau kita harus beradaptasi.
Mesti menggunakan masker, kemudian setiap aktivitas mesti menjaga jarak, cuci tangan pakai sabun,” ujar dia.
Haryanto menyebut, jika melihat perkembangan persebaran virus corona di Pati, saat ini trennya mulai landai, bahkan cenderung menurun.
Namun demikian, jangan sampai masyarakat bertindak gegabah dengan mengabaikan protokol kesehatan karena merasa situasi sudah aman.
Haryanto menyebut, ia masih melihat cukup banyak anak-anak muda yang berkumpul di tempat-tempat umum tanpa mengindahkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Mereka nongkrong seperti itu seolah-olah tidak ada virus corona," ucap dia.
Menurut dia, kondisi seperti ini menuntut lebih digalakkannya sosialisasi pencegahan corona pada masyarakat.
"Oleh karena itu, konsentrasi kita adalah menggerakkan masyarakat untuk menggunakan masker setiap ke luar rumah dan mengatur jarak setiap ada kegiatan," tambah Haryanto.
Ia mengatakan, perlu juga melakukan random sampling rapid test di tempat-tempat umum yang sering dipakai anak muda untuk nongkrong.
Sebelumnya, rapid test secara acak juga telah dilakukan di sejumlah pusat perbelanjaan.
Adapun rapid test acak di pasar-pasar tradisional akan dimulai besok.
"Di setiap tempat, rata-rata sampel yang diambil minimal 100. Kalau perlu ditambah. Ini langkah yang harus kita tempuh," tegas dia.
Haryanto berharap, meski kondisi persebaran corona di Pati telah relatif membaik, masyarakat tidak mengendurkan kewaspadaannya. (Mazka Hauzan Naufal)