Berita Kudus
Pemkab Kudus Terapkan New Normal Mulai dari Makam Sunan Muria
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus akan melakukan simulasi di Makam Sunan Muria sebagai langkah perdana penerapan new normal, pada hari Selasa (2/5/2
Penulis: raka f pujangga | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus akan melakukan simulasi di Makam Sunan Muria sebagai langkah perdana penerapan new normal, pada hari Selasa (2/5/2020) besok.
Hal itu disambut baik Sekretaris Yayasan Masjid dan Makam Sunan Muria (YM2SM), Nur Hudlri, karena dinilai dapat memulihkan kondisi perekonomian masyarakat di sana.
"Besok Selasa, saya sudah dapat kabar akan ada simulasi di Makam Sunan Muria.
• Warga Boyolali yang Dulu Buka Kafan & Mandikan Jenazah Covid-19 Terima Kenyataan Pahit, Ini Kabarnya
• BREAKING NEWS: Wanita Asal Kendal Tewas di Kamar Hotel, Ada 3 Surat Wasiat
• Viral Warung Makan Jual Ikan Gurame 3 Porsi Rp 1,3 Juta
• Ini Isi DM Luna Maya Kepada Syahrini Saat Tahu Reino Barack Susul Inces di London
Informasinya kami jadi yang pertama," ujar Nur, saat dihubungi Tribun Jateng, Senin (1/6/2020).
Menurutnya, sejak terjadinya wabah virus corona pihaknya telah menutup kunjungan peziarah.
Padahal dalam sehari, kata dia, peziarah yang datang berkunjung bisa mencapai 2.000 hingga 3.000 orang.
"Sejak ditutup ziarahnya, banyak yang menganggur tidak bisa bekerja. Tentu dibukanya makam ini bisa berdampak baik," ujar dia.
Menurutnya, dalam simulasi tersebut pihaknya akan membatasi kapasitas maksimal pengunjung yang masuk ke dalam lingkungan makam sebanyak 70 orang. Jam ziaarahnya juga dibatasi, mulai pukul 05.30 hingga 17.00.
"Sehingga antar peziarah tidak saling berdekatan dan ada jarak kurang lebih satu meter," ujarnya.
Dia menambahkan, para peziarah juga hanya boleh berada di dalam sana paling lama yakni 10 menit kemudian bergantian dengan pengunjung lainnya.
"Pengunjung dalam simulasi besok itu juga hanya untuk peziarah lokal, belum boleh untuk dari luar Kudus," ujar dia.
Selain itu, setiap peziarah wajib memperhatikan protokol kesehatan dengan wajib mengenakan masker, mencuci tangan, dan mengukur suhu tubuhnya.
Cangkir yang dipakai untuk mengambil air juga tidak ada untuk mencegah terjadinya penularan.
"Kami juga menghilangkan cangkir untuk mengambil air, setiap peziarah harus membawa botol sendiri jika ingin membawa pulang," jelas dia.
Sementara itu, Plt Bupati Kudus, HM Hartopo menjelaskan, akan memulai simulasi dari tempat wisata religi di Makam Sunan Muria Kabupaten Kudus.