Berita Semarang
Tol Ungaran Terdampak Longsor Masih Dibuka Satu Lajur
Sementara satu lajur dan bahu jalan digunakan untuk akses manuver alat berat dan truk pengangkut material longsor
Penulis: akbar hari mukti | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Jalur B tol Ungaran km 426 +600, Ungaran Timur Kabupaten Semarang yang terdampak longsor, Minggu (31/5/2020) masih dibuka satu lajur.
Sementara satu lajur dan bahu jalan digunakan untuk akses manuver alat berat dan truk pengangkut material longsor.
"Sampai saat ini sementara untuk yang dibuka masih lajur kanan di jalur B arah Jakarta."
"Sedangkan lajur kiri dan bahu jalan digunakan untuk ekskavator dan truk pengangkut material longsor," jelas Dirut Trans Marga Jateng (TMJ), David Wijayatno, Senin (1/6/2020) siang.
• Warga Boyolali yang Dulu Buka Kafan & Mandikan Jenazah Covid-19 Terima Kenyataan Pahit, Ini Kabarnya
• Penampakan Pocong Gegerkan Warga Purbalingga, Polisi hingga Ahli Spiritual Ikut Memburu
• Nagita Slavina Nostalgia Mobil Mantan, Raffi Ahmad Panas Tanya Andre Taulany: Berapa? Gue Beli
• Daftar Ponsel Oppo Bulan Juni 2020, Ada Penurunan Harga untuk Seri Ini
Meski hanya dibuka satu lajur, menurut David tidak ada antrean yang berarti di ruas itu.
Kondisi tol saat ini menurut David relatif sepi.
"Relatif sepi jadi tidak ada masalah kalau dibuka satu lajur saja," jelasnya.
Ia pun menjelaskan sisa material longsor di tol Ungaran sudah seluruhnya berada di pinggir jalan.
Penyemprotan jalan juga telah dilakukan sejak Minggu sore kemarin, sehingga saat ini kondisi jalan terdampak longsor di tol Ungaran sudah bersih dari lumpur.
"Artinya sudah bersih, tidak ada masalah. Tidak ada sisa-sisa lumpur di tol itu," paparnya.
Ia menargetkan paling lambat tol itu sudah dibuka dua lajur pada Selasa (2/6/2020).
David mengaku pihaknya tidak terburu-buru dalam membersihkan sisa-sisa material longsor di tol Ungaran.
"Kita usahakan hari ini sudah bisa dibuka untuk dua lajur. Namun kalau tidak bisa, besok juga tidak ada masalah."
"Karena kami sifatnya tidak terburu-buru, dibuka satu lajutpun sampai saat ini tidak ada masalah," ungkapnya.
David juga menuturkan TMJ berkoordinasi dengan konsultan serta ahli geologi dari Universitas Diponegoro (Undip) guna memperkuat tebing longsor.