Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Apa yang Membuat Korban KDRT Pilih Bertahan meski Alami Kekerasan? Ini Penjelasan Psikolog

Apa yang membuat sejumlah korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tetap bertahan meskipun mengalami kekerasan?

IST
Ilustrasi KDRT 

TRIBUNJATENG.COM - Apa yang membuat sejumlah korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tetap bertahan meskipun mengalami kekerasan?

Psikolog Keluarga dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, Adib Setiawan, S. Psi., M. Psi.,menjelaskannya.

Sebelumnya, beredar video yang diduga sebagai aksi KDRT.

Satu Keluarga Pedagang Pasar Dinyatakan Positif Virus Corona

Innalillahi Wainnailaihi Rojiun Wakapolres Purbalingga Kompol Widodo Ponco Meninggal Kecelakaan

Penampakan Pocong Gegerkan Warga Purbalingga, Polisi hingga Ahli Spiritual Ikut Memburu

Isi 3 Surat Wasiat Siti Julaekah, Wanita yang Bunuh Diri di Hotel di Semarang, 1 Surat untuk Suami

Video penganiayaan seorang pria terhadap wanita di sebuah rumah itu telah beredar luas di media sosial.

Belum diketahui secara pasti dimana lokasi kejadian dan sepertia apa kebenarannya.

Terlepas dari itu, Adib menjelaskan mengapa sejumlah korban KDRT memilih bertahan walaupun menghadapi kekerasan.

Menurut Adib, hal ini bisa disebabkan oleh kondisi yang terhimpit.

Adib mengatakan, kondisi sulit yang membuat korban tak punya banyak pilihan membuatnya memilih bertahan melalui hari-hari yang penuh tekanan.

"Mereka berusaha menjalani hari-hari yang penuh tekanan."

"Walaupun tertekan, walaupun sulit, mereka tetap menjalani itu," terang Adib saat dihubungi Tribunnews.com melalui telepon, Senin (1/6/2020).

Adib menerangkan, situasi seperti ini bisa terjadi dalam keluarga keterampilan yang terbatas.

"Karena satu, yang laki-laki memiliki keterampilan yang terbatas, mungkin keterampilannya itu di sektor-sektor informal, misalnya bekerja kuli bangunan,disuruh-suruh yang lebih mapan ekonominya, terus yang pihak perempuan tidak memiliki keahlian."

"Mungkin keahliannya hanya cuci-gosok, membantu orang yang lebih mapan misalnya," jelas Adib.

Menurut Adib, dengan himpitan ekonomi, keluarga tersebut merupakan korban yang paling berat menghadapi situasi saat ini.

"Ini adalah cerminan situasi saat ini bahwa masyarakat kita sudah terjadi keos, terjadi aksi KDRT," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved