Berita Karanganyar
Bupati Karanganyar Angkat Bicara Soal Ramainya Warga Menuju Tawangmangu: Mereka Hanya Melintas
Banyak warga berbondong-bondong menuju ke kawasan obyek wisata Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar selama pandemi corona.
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Banyak warga berbondong-bondong menuju ke kawasan obyek wisata Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar selama pandemi corona.
Bupati Karanganyar Juliyatmono santai menanggapi soal ramainya fenomena itu.
Juliyatmono menekankan, jiksa saat ini objek wisata di Tawangmangu masih ditutup.
• Marko Simic Betah Tinggal di Indonesia, Ingin Pensiun di Persija Jakarta
• Narni Pemudi Jambi Diculik 2 Pria Tak Dikenal, Ditemukan di Jakarta dalam Kondisi Syok
• Anak Saya Minta Dibelikan Hp Buat Belajar, Ucap Penjambret Menahan Ngilu Usai Dihajar Warga
• Teror Pocong di Purbalingga, Kini Warga Temukan Kain Kafan di Jalan Menuju Kuburan
Menurut dia, padatnya lalu lintas Tawangmangu ini lantaran kondisi hari raya banyak orang keluar rumah.
Sementara itu, kondisi jalan Tawangmangu yang memanjak.
"Iya tapi itu mereka tidak berwisata, objek wisata masih tutup," kata Juliyatmono, Selasa (2/6/2020).
"Mereka hanya melintasi Tawangmangu dan tidak mampir," jelas dia.
Selain itu, Juliyatmono siap memberikan sanksi tegas pada pedagang yang tidak menggunakan masker.
Hal itu berkaitan dengan akan dilaksanakannya new normal nanti.
Menurut Juliyatmono, pelaksanaan New Normal ini adalah bagaimana masyarakat belajar agar disiplin dari Covid-19.
Nantinya dalam pelaksanaan new normal yang terpenting adalah bagaimana masyarakat menjaga kedisiplinan seperti menggunakan masker, disiplin jaga jarak, dan cuci tangan.
"Nanti pada belajar untuk menerapkan kenormalan baru ini," papar dia.
Dia mencontohkan, seperti makan di tempat pedagang kaki lima (PKL) nanti pedagang harus menggunakan masker.
Bila tidak menggunakan masker akan ada sanksi yang akan diterapkan.
"Kalau ketahuan tidak pakai masker, tutup sementara," kata dia.