Berita Regional
Densus 88 Temukan Dokumen dan Bendera Hitam ISIS Milik Remaja Penyerang Mapolsek Daha Selatan
Mapolsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan ( Kalsel), diserang pria bersenjata tajam, Senin (1/6/2020).
TRIBUNJATENG.COM, HULU SUNGAI SELATAN - Mapolsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan ( Kalsel), diserang seorang pria bersenjata tajam, Senin (1/6/2020).
Teror tersebut menewaskan satu orang anggota polisi, Brigadir Leonardo Latupapua.
Menurut Kapolres Hulu Sungai Selatan (HSS) AKBP Dedy Eka Jaya, saat itu korban sempat berduel dengan pelaku yang diketahui bernama Abdul Rahman (19), warga Kecamatan Daha Selatan.
• Wakapolres Purbalingga Kompol Widodo Ponco Sedianya Minggu Depan Mutasi ke Polda Jateng
• Penampakan Pocong Gegerkan Warga Purbalingga, Polisi hingga Ahli Spiritual Ikut Memburu
• Isi 3 Surat Wasiat Siti Julaekah, Wanita yang Bunuh Diri di Hotel di Semarang, 1 Surat untuk Suami
• Jenazah Wakapolres Purbalingga Kompol Ponco Akan Dimakamkan di Pekunden Semarang Pukul 13.00 WIB
"Dia kan bakar mobil terus meledak.
Kemudian salah satu anggota di dalam keluar.
Pada saat keluar langsung berhadapan dengan pelaku," ungkap Dedy, saat dihubungi, Senin (1/6/2020).
Setelah itu, dua rekan korban, yaitu Brigadir Djoman Sahat Manik dan Bripda M Azmi segera keluar karena mendengar keributan.
Setelah keluar, Azmi dan Djoman sudah melihat Leonardo tersungkur karena sabetan senjata tajam milik Abdul.
Pada saat bersamaan, pelaku justru nekat mengejar Djoman dan Azmi.
Tak mau ambil risiko, petugas terpaksa melumpuhkan pelaku dengan timah panas dan tewas.
"Dari rekaman CCTV kejadian hanya selama tiga menit.
Jadi tolong diluruskan berita yang beredar," tegas Dedy.
Diduga terkait ISIS
Pasca-aksi teror di Mapolsek Daha Selatan, Polda Kalimantan Selatan segera melibatkan tim Densus 88 Anti Teror untuk mendalami dugaan keterlibatan pelaku dengan kelompok radikal ISIS.
Hal ini berdasar temuan sejumlah barang bukti berupa dokumen-dokumen terkait kelompok teroris tersebut, termasuk bendera hitam identitas ISIS.
"Memang benar ada dokumen ISIS.
Sekarang masih kita dalami sejauh mana keterlibatan pelaku dengan kelompok itu," tutur Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa'i di Banjarmasin, Senin, dilansir dari Antara.
Selain itu, Rifa'i menjelaskan, Mabes Polri akan memberikan Leonardo kenaikan pangkat sebagai penghormatan atas pengorbanannya saat menjalankan tugas.
"Bapak Kapolri menaikkan pangkat setingkat lebih tinggi kepada korban dari brigadir menjadi brigadir kepala (Bripka) atas jasa dan pengabdiannya sebagai anggota Polri yang gugur saat bertugas," kata Rifa'i.
Dirinya juga mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teror di Polsek Daha Selatan, Pelaku Berusia 19 Tahun dan Temukan Bendera Hitam ISIS"
• Satu Keluarga Pedagang Pasar Dinyatakan Positif Virus Corona
• Warga Boyolali yang Dulu Buka Kafan & Mandikan Jenazah Covid-19 Terima Kenyataan Pahit, Ini Kabarnya
• Polisi Pergoki Pemandu Lagu Bermesraan dengan 2 Tamu Karaoke saat Wabah Corona
• Ayah di Kudus Meninggal Positif Virus Corona Setelah Anaknya Pulang dari Yogyakarta