Berita Badminton
Ini Jadwal Indonesia Open dari BWF, Turnamen Padat hingga Akhir Tahun 2020
Badminton World Federation (BWF) telah merilis daftar turnamen terbaru usai beberapa bulan turnamen internasional dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
Ini Jadwal Indonesia Open dari BWF, Turnamen Padat hingga Akhir Tahun 2020
TRIBUNJATENG.COM - Jadwal Indonesia Open 2020 akhirnya dirilis oleh Badminton World Federation (BWF).
Tak hanya jadwal Indonesia Open, BWF juga merilis daftar turnamen terbaru yang sempat dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Sebagaimana jadwal yang dirilis BWF, turnamen akan dimulai pada bulan Agustus 2020.
Dibuka dengan turnamen level Super 100 yaitu Hyderabad Open 2020 yang akan dilangsungkan di Hyderabad, India, pada 11-16 Agustus 2020.
Sedangkan turnamen level Super 500 ke atas akan dimulai pada bulan September, diawali dengan Korea Open 2020 yang merupakan turnamen level Super 500.
• Ini Opsi Kompetisi yang Ditawarkan PSSI ke Klub Liga 1 dan Liga 2
• Marko Simic Betah Tinggal di Indonesia, Ingin Pensiun di Persija Jakarta
• Ini Jadwal Bola La Liga Spanyol, Dibuka Duel Sevilla Vs Real Betis, Real Madrid Vs Eibar
• 2 Orang Positif Corona Bikin Wonogiri Tak Jadi Nihil Kasus Covid-19
Korea Open 2020 akan diadakan di Seoul pada 8-13 September 2020.
Turnamen Blibli Indonesia Open 2020 (BIO) yang merupakan turnamen level Super 1000, rencananya akan dihelat pada 17-22 November 2020.
Jadwal yang diberikan BWF memang sesuai dengan harapan PBSI yang mengajukan permohonan untuk memindahkan BIO dari bulan Juni ke September - Desember.
"Dengan keluarnya jadwal resmi dari BWF, maka PBSI bisa segera melakukan langkah-langkah persiapan mulai dari menyusun kepanitiaan, penentuan lokasi turnamen dan membuat beberapa alternatif konsep acara," ujar Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto dikutip dari laman PBSI.
"Dari awal kami mengajukan antara bulan September-Desember dengan pertimbangan suasana wabah Covid-19 mulai mereda."
"Kami rasa ini jadwal yang ideal, tidak mepet, tapi tidak juga terlalu jauh di akhir tahun karena ada turnamen BWF Tour Finals," lanjut Budiharto.
Jika melihat jadwal turnamen yang dirilis BWF, susunan turnamen begitu padat sehingga dikatakan Budiharto bahwa PBSI akan menyusun program pengiriman pemain dengan skala prioritas.
"Dengan jadwal padat, tim Binpres (Pembinaan dan Prestasi) harus menyusun skala prioritas, atlet mana saja yang akan ikut turnamen apa saja."
"Namun ada beberapa turnamen yang masih akan dikonfirmasi lagi dari negara penyelenggara, salah satunya Tiongkok," tutur Budiharto.
Para atlet yang sudah kurang lebih lima bulan tanpa tanding, juga mesti mengembalikan kondisi mereka seperti semula di saat musim turnamen.