Berita Klaten
25 Warga Klaten Resah Seusai Hadiri Pemakaman Jenazah dari Semarang, Ternyata Pasien Positif Corona
Kabupaten Klaten resah seusai kecele menghadiri pemakamkan jenazah dari Semarang yang ternyata positif Corona.
"Hal itu bisa dilakukan agar kehidupan menjadi lebih mendekati normal. Ini tidak mudah tapi kita harus cari inovasi terus," ujarnya.
Soal keamanan di Jateng di tengah pandemi ini, Ganjar menyebut ada ekses dengan meningkatnya angka kriminalitas.
Karena itu, dia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga tempat tinggal dengan menghidupkan ronda atau berpatroli malam.
"Kekuatan nilai-nilai kultural harus dibangkitkan lagi. Tepo sliro, gotong royong, tidak berebut," ucap orang nomor satu di Jateng ini.
Terkait ketahanan pangan di desa, ia minta seluruh bantuan masyarakat yang beragam sebaiknya dikumpulkan dalam satu tempat di lumbung pangan tingkat RT/RW atau kelurahan/desa.
Itu dilakukan supaya untuk mengurangi ekses sosial. Tidak hanya bantuan dari pemerintah tapi juga dari nonpemerintah, Baznas, CSR, donasi dan lain-lain.(*/lex)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul 25 Warga Bayat Klaten Kini Resah,Memakamkan Malam, Dini Hari Tersiar Kabar Jenazahnya Positif Corona
• Profesor Pratiwi Sebut Gelombang Kedua Pandemi Corona di Indonesia Bisa Dicegah, Asal Lakukan Ini
• Api Muncul dari Dalam Pos Polisi di Jalan Jenderal Sudirman Semarang
• Satpam Cantik Asal Patihan Sragen Hilang, Sepatu Korban ditemukan di Pinggir Sungai Bengawan Solo
• Arus Balik ke Jakarta, Puluhan Pemudik dan Travel Gelap Dicegat di Cianjur, Buka Jasa Lewat Live FB