Virus Corona Jateng
Kemenkes Sebut Pati Wilayah dengan Transmisi Lokal Corona, Ini Tanggapan Bupati Haryanto
Kabupaten Pati disebut sebagai wilayah dengan transmisi lokal penularan virus corona.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Berdasarkan data situasi terkini perkembangan Covid-19 yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 29 Mei 2020 lalu, Kabupaten Pati disebut sebagai wilayah dengan transmisi lokal penularan virus corona.
Status serupa juga diemban 30 kabupaten/kota lainnya di Jawa Tengah.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Pati Haryanto mengatakan, hal tersebut barulah praanggapan.
“Kalau kita lihat, tren persebaran corona di Pati ini, kan, agak melandai. Namun demikian saya tidak lantas gegabah.
Saya laksanakan rapid test di tempat-tempat umum dalam rangka antisipasi.
Jangan sampai (ternyata ada) warga Pati terkena, saya diam saja,” papar dia ketika diwawancarai Tribunjateng.com saat meninjau pelaksanaan rapid test massal di Pasar Juwana Baru, Rabu (3/6/2020).
Haryanto menegaskan, dirinya juga tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi pencegahan corona.
Antara lain dengan berkeliling membagikan masker.
Tujuannya demi mencegah, menangani, dan mengantisipasi potensi persebaran virus corona.
Sebagaimana tercantum dalam situsweb resmi Covid-19 Kabupaten Pati, hingga hari ini terdapat dua pasien positif corona di Pati.
Satu pasien dari Kecamatan Pati dirawat di RS Bhayangkara Semarang, sedangkan pasien dari Kecamatan Jakenan dirawat di RSUD Moewardi Surakarta.
Menurut Haryanto, pasien yang dirawat di Semarang tinggal di luar daerah, hanya saja yang bersangkutan ber-KTP Pati.
Adapun pasien yang dirawat di Surakarta berasal dari Desa Tondomulyo, Kecamatan Jakenan.
“Keluarganya sudah kami tracing.
Ada yang reaktif kami karantina di Hotel Safin.
Kemudian ada lagi barusan dilaporkan 19 orang yang kontak dengan pasien positif, dirapid test hasilnya negatif semua.
Jadi aman tidak ada masalah,” ucap dia. (Mazka Hauzan Naufal)