Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Teror Tenaga Kesehatan di Sragen Via Whatsapp Berakhir Damai

Kasus teror salah satu oknum santri Temboro ke tenaga medis Puskesmas Kedawung Sragen berakhir damai.

Bahkan mereka telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kedawung.

Kepada Tribunjateng.com Windu menceritakan awal mula kejadian, dimana di wilayah yang mereka tangani terdapat tiga warga yang positif Covid-19.

Salah satunya ialah santri klaster Temboro.

"Satu berada di desa kami dari Klaster Temboro."

"Akhirnya kami melakukan tracking dan didapatkan 18 orang dan kami rapid test Alhamdulillah hasilnya non reaktif," kata Windu.

Windu menyampaikan pihaknya telah melakukan prosedur yang berlaku terhadap penanganan Covid-19 baik itu pemudik, ODP maupun PDP.

Walaupun non reaktif pihaknya menghimbau agar tetap melakukan karantina mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing.

Karena hasil rapid test belum spesifik.

"Petugas medis yang diancam ini bertugas mengumpulkan nama-nama yang dilakukan tracking dan berkoordinasi dengan yang positif."

"Perlakuan kami sudah sama dan sesuai ketentuan kenapa kita malah mendapatkan ancaman seperti ini."

"Kami mendzalimi dimana atau mungkin gara-gara dikarantina itu kami juga kurang paham," terang Windu.

Windu menyampaikan tenaga medis usai diancam tersebut sempat ketakutan.

Namun setelah diberi pemahaman oleh kecamatan dan Kesbangpol Sragen sudah agak tenang.

"Saya hanya khawatir dampaknya itu, Covid-19 ini kan belum selesai nanti kalau ada kasus-kasus lagi saya memerintahkan mereka pasti takut jika terjadi hal yang sama".

"Ancaman itu berisi kata-kata "kami sudah mempunyai data-data panjenengan dan kelompok panjenengan" jadikan itu menyeluruh ke semua petugas," terangnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved