Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Kasus Positif Corona di Sragen Tambah Satu, Pedagang Pasar Kramat Jati yang Pulang Kampung

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati kembali sampaikan satu penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Sragen. Satu pasien tersebut berjenis kelam

Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/ Mahfira PM
Ilustrasi tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen ketika melakukan pemeriksaan rapid test di Toserba Matahari 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati kembali sampaikan satu penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Sragen.

Satu pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki inisial B (48).

B merupakan warga asli di Kecamatan Masaran, Sragen namun berdagang di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta.

"Satu pasien positif Covid-19 ini sudah ber-KTP Kramat Jati (Jakarta) dan berdagang di sana, namun ini pulang kampung, jadi kita sebut pelaku perjalanan PP," kata Yuni, Kamis (4/6/2020).

17 Jam Berkobar, Api yang Membakar Gudang Istana Ban di Kudus Belum Bisa Dipadamkan

Banjir Rob Parah Terjang Jawa Tengah, Ganjar Minta Bupati dan Wali Kota Keluarkan Stok Bantuan

Menuju New Normal, Pemkot Salatiga Siapkan Protokol Kesehatan Kelompok Rentan

Kronologi Pemkab Banjarnegara Jadi Terlapor Masalah Bansos di Ombudsman

Terimbas Refocusing APBD, Anggaran Renovasi Stadion Joyokusumo Pati Dipangkas

Penambahan jumlah kasus ini dibarengi dengan sembuhnya tiga Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 yang menjalani karantina di gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen.

Sementara sisa tiga orang OTG di SMS akan dipindahkan ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Sragen, sehingga gedung SMS akan dikosongkan.

"Sisa tiga OTG akan kami pindah ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 agar mudah perawatan. Gedung SMS akan kami sterilisasi barangkali akan ada yang menyewa menjelang new normal," lanjut Yuni.

Yuni menambahkan kasus Covid-19 di Sragen per hari ini secara kumulatif sebanyak 35 kasus dengan 27 orang dinyatakan sembuh, satu meninggal dunia dan tujuh dirawat.

Tujuh positif ini tiga OTG dan empat di rawat. Satu pasien di rawat di RSUD dr Moewardi dia merupakan pasien pertama Covid-19 di Sragen asal Desa Kedungupit.

"Pasien pertama kami warga Kedungupit hingga kini belum dinyatakan sembuh. Padahal sudah dirawat sejak (13/4/2020) sudah hampir dua bulan".

"Karena memang hasil swab masih berubah-ubah pertama positif lalu negatif positif lagi lalu negatif kita swab lagi agar valid, entah faktor apa barangkali akan menjadi studi kasus kita tersendiri," terang Yuni.

Yuni menyampaikan hasil swab yang masih berubah-ubah ini yang menyebabkan pasien positif Covid-19 penataannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar yaitu minimal 14 hari.

Sementara itu, satu berada di RS Paru Jajar Surakarta dimana satu kasus terbaru pedagang di Kramat Jati tersebut.

Satu di RSUD dr Soehadi Prijonegoro pasien yang berprofesi sebagai kuli panggul di Pasar Kobong Semarang dan satu pasien berprofesi sebagai nakes dirawat di RS UNS warga Kecamatan Gemolong.

"Angka kesembuhan kita sebenarnya tinggi sudah 27 orang, ini membuktikan kita bisa merawat dan menekan kematian dengan baik".

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved