Berita Tegal
Pantauan Terkini di Perumahan Bahari Sentosa Dampyak, Ketinggian Air Rob Berangsur Turun
Kondisi terkini banjir rob yang menggenangi Perumahan Bahari Sentosa Dampyak Kabupaten Tegal, pada Rabu (3/6/2020) malam kemarin berangsur menurun.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, DAMPYAK - Kondisi terkini banjir rob yang menggenangi Perumahan Bahari Sentosa Dampyak Kabupaten Tegal, pada Rabu (3/6/2020) malam kemarin berangsur menurun.
Sebelumnya ketinggian air mencapai 50 cm - 80 cm.
Saat Tribunjateng.com mencoba melakukan pantauan ke lokasi, genangan air sudah terlihat sejak memasuki area blok A perumahan.
• HEBOH! Anggota Parlemen Hanya Pakai Celana Dalam Saat Rapat Virtual, Tak Sadar Posenya Terekam
• Gara-gara Ini Kedai Kopi Milik WNI di Amerika Lolos dari Penjarahan Demo Kematian George Floyd
• Penggotong Peti Jenazah Warga Klaten Baru Tahu Almarhum Dinyatakan Positif Corona di Semarang
• Dalam 2 Hari 15 Orang Positif Corona di Solo Raya, Wonogiri Jebol, Sukoharjo 3 Besar Jateng
Tapi ketinggian air memang tidak terlalu dalam mungkin sekitar 10 cm.
Namun ketika lebih jauh masuk ke area perumahan tepatnya di blok C dan seterusnya, genangan air semakin tinggi sekitar 50 cm.
Lokasi perumahan juga terpantau sepi, karena genangan air yang memenuhi area depan rumah, belum lagi ada yang sampai masuk ke dalam rumah.
Sehingga sebagian warga memilih untuk mengungsi di Masjid yang ada di Perumahan, ada juga yang memilih menumpang sementara waktu di rumah saudara.
Salah satu warga yang mengungsi, dan selaku Ketua RT 04, Heru Trihartadi mengungkapkan, untuk saat ini keadaan air memang sudah berangsur turun, tapi menurutnya siklus air akan kembali naik di jam tertentu.
Yaitu antara pukul 15.00 WIB, 16.00 WIB, 17.00 WIB, dan malam harinya.
Maka untuk antisipasi, sebagian warga mengungsi di Masjid Al - Ikhlas.
Jumlahnya kurang lebih ada 50 orang warga yang mengungsi di Masjid.
Mereka yang mengungsi merupakan warga dari RT 1 - RT 6 dan RW 7. Dari blok A - blok F, Perumahan Bahari Sentosa, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.
"Sebenarnya ini merupakan banjir langganan setiap tahun, bahkan ketika hujan pun tempat kami juga kebanjiran.
Namun selama 13 tahun saya tinggal disini, banjir rob kali ini yang paling parah, karena ketinggian air mencapai 80 cm.
Biasanya paling hanya kisaran 30 cm - 40 cm.