Kendaraan Asal Jawa Timur ke Jakarta Dilarang Melintas Masuk Sragen

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Sebanyak 5.883 kendaraan telah diputarbalikkan dalam Operasi Ketupat Covid-19 (OKC) 2020.

Penyekatan tersebut dilakukan di tiga pos pantau di Sragen.

"Kami telah memutarkan balikkan 5.883 kendaraan dalam OKC."

"Penyekatan dilakukan selama 13 hari sejak (26/5-/7/6/2020) dengan jam operasional sejak pukul 07.00 sampai dengan 20.00 WIB," terang Kasat Lantas Sragen AKP Sugiyanto.

• Putra Jokowi Gibran Batal Jadi Calon Wali Kota Solo Tunggal, Achmad Purnomo Ditolak PDIP Undur Diri

• Wijayanto Sebut Propam Polda Jateng Harus Periksa Penyidik Polrestabes Semarang

• 2 Orang Dinyatakan Positif Corona di Sragen, Warga Kedawung dan Tanon

• Kasus Pedofilia Anak 5 Tahun di Pati Bikin Wakil Rakyat Ikut Campur Percepat Proses di Kepolisian

Ketiga pos tersebut berada di Pos Pantau Exit Tol Sragen, Pos Pantau Jembatan Timbang Tiyogo Perbatasan Sragen Ngawi dan Pos Pantau Masaran perbatasan Sragen Solo.

Sugiyanto menyampaikan hasil dari giat penyekatan dari pukul 07.00 sampai dengan 20.00 selama satu hari (7/6/2020) telah memutar balikkan 88 kendaraan.

"Pos Exit Tol memutar balikkan 49 kendaraan terdiri dari kendaraan pribadi sebanyak 44, kendaraan umum 5 dan kendaraan bus sebanyak 0," lanjut Sugiyanto.

Sementara Pos Jembatan Timbang Toyogo telah memutar balikkan 39 kendaraan pribadi sana dan tidak ada kendaraan umum maupun bus.

Sementara di Pos Masaran tidak ditemukan kendaraan luar kota atau tidak memutarkan balikkan kendaraan.

Dirinya menyampaikan pihaknya memang menyasar setiap kendaraan yang masuk dari Jawa Timur menuju Jawa Tengah baik melalui jalan tol dan jalan Alteri.

"Pantauan arus lalulintas baik di jalan tol atau  jalan Alteri, pantauan giat penyekatan yang dilaksanakan ke tiga pos tersebut dan pemilahan terhadap kendaraan dari Jatim menuju Jateng melalui jalan tol yang di arahkan keluar exit Sragen," katanya.

Dengan dilakukannya penyekatan ini diharapkan seluruh kendaraan yang melintas dari Jawa Timur ke Jawa Tengah yang akan menuju ke Jakarta bisa dihentikan.

"Tentu bertujuan untuk memutus penyebaran virus corona dan masyarakat mematuhi maklumat kapolri dan mematuhi himbauan pemerintah tentang PSBB untuk memutus penyebaran Covid-19," tandasnya.

Terpisah Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo menyampaikan operasi ketupat tahun ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

"Memang berbeda, jika tahun-tahun lalu kami mengalihkan arus kendaraan tahun ini kami menyekat arus kendaraan," katanya.

(uti)

• Mutasi Polri, AKP Arfian Riski Dwi Wibowo Jadi Kasatlantas Polres Pemalang Gantikan AKP Harman

• Kronologi Kecelakaan Truk Tronton Vs Pemotor Satria FU di Jalan Lingkar Ambarawa Semarang, 1 Tewas

• Hadapi New Normal, Pemkab Tegal Lakukan Perubahan Sistem Kerja ASN

• Ada Kasus Positif Covid-19, Hendi Tutup 1 Swalayan di Kota Semarang