Pilpres 2024
Pilpres 2024: Elektabilitas Ganjar Melejit, Survei Pilpres Nama Prabowo dan Anies Baswedan Melorot
Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat respon positif dari publik terkait pilihan presiden.
Ia menilai ada kemungkinan terjadinya polarisasi di masyarakat danpolitic head to headantar capres-cawapres.
"Kita sudah mengalami ini di 2019, kenapa harus diulang?" ujar Nurhasim dalam iskusi virtual bersama Perludem, Minggu (7/6).
Presidential threshold perlu diubah, dikatakan Nurhasim, supaya bisa terciptanya tahapan awal capres yang berjumlah menjadi tiga sampai lima orang.
"Kemungkinan besar dua calon (jika menerapkan 25 persen presidential threshold), tiga calon sudah rumit.
Apalagi kalau menggunakan komposisi perolehan suara Pemilu 2019, dan kemungkinan Pilpres akan satu putaran, polarisasi akan tinggi, dan ini akan berulang terus-menerus dalam konteks politik di Indonesia," lanjutnya
Pilihan 0 persen pun, dikatakan Nurhasim, tidak mudah karena bisa saja calonnya lebih dari 10 karena setiap partai mengajukan, fragmentasi politiknya jadi tinggi.
"Jadi yang memungkinkan adalah diturunkan jadi 10 untuk suara DPR dan 15 persen untuk suara tingkat nasional agar kemungkinannya bisa ada 4-5 calon," tutur Nurhasim.
Menurut Nurhasim, syarat ini memang perlu diubah dan tidak terlalu tinggi, karena Pemilu di Indonesia menganut sistem mayoritas mutlak atau pemenang harus mengantongi suara 50 persen plus 1.
"Ini memaksakan sistem Pilpres kita menjadi plurality seperti Pemilu 2014-2109.
Indonesia tidak menerapkan dalam amandemen UUD untuk pilpresnya itu plurality, karena kita membutuhkan mayoritas mutlak agar presiden itu milik bersama, bukan milik kelompok, sehingga kebijakan-kebijakan dan langkah-angkah yang diambil tidak menimbulkan persoalan," katanya.
"Kalau kemudian plurality terus, problem kepercayaan dan legitimasi yang dianggap kurang dan sebagainya ini akan terus-menerus menjadi persoalan," kata Nurhasim. (tribun network/den/kpc/dod)
• VIDEO: Tips Mengatur Cashflow para Kreditur dan Debitur di Masa Pandemo Covid-19
• KISAH NYATA : Ke Jogja Mau Cari Kuliah Malah Pesan PSK Online di Hotel Berakhir Petaka
• PENGAKUAN Pengantin Perempuan: Dia Raba Semua Badanku, Dia Tahu kalau Saya Punya Kelamin seperti Dia
• FOKUS : Jogo Tonggo, Bangkitkan Rasa Solidaritas Orang Indonesia