Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Gara-gara Kejar Love Bird Lepas dari Sangkar, Pria Ini Tersengat Aliran Listrik Tegangan Tinggi

Pria itu lalu tersangkut di besi gardu listrik bertegangan tinggi di pintu pasuk komplek pergudangan Puri Niaga jalan Rungkut Menanggal Surabaya

Editor: galih permadi
ISTIMEWA
Pria Surabaya nyangkut besi gardu listrik tegangan tinggi PLN di pintu pasuk komplek pergudangan Puri Niaga jalan Rungkut Menanggal nomor 11 Surabaya. 

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Nasib mujur dialami seorang pria yang masih hidup meski tersengat aliran listrik tegangan tinggi.

Pria itu lalu tersangkut di besi gardu listrik bertegangan tinggi di pintu pasuk komplek pergudangan Puri Niaga jalan Rungkut Menanggal nomor 11 Surabaya.

Pria bernama Martinus Maneno (23) asal Kefamenano, Nusa Tenggara Timur itu sempat menjadi tontonan masyarakat sebelum akhirnya dievakuasi petugas. 

Menteri Erick Thohir Angkat Polisi Penangkap Tommy Soeharto Jadi Komisaris PT Bukit Asam

Viral Teguh Harus Bayar Tagihan Listrik Rp 20 Juta, Sudah Protes PLN Tapi Tetap Harus Bayar

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 3 Pelajar SMA Tewas Kecelakaan Tertabrak Truk, Ini Kronologinya

Amerika Serikat Mengakui Hubungannya dengan China Kini di Titik Kritis

Kejadian berawal saat Martinus mengejar burung love bird piaraannya yang lepas dari sangkar.

Burung love bird itu hinggap di atas gardu listrik bertegangan tinggi di pintu pasuk komplek pergudangan  Puri Niaga. 

Martinus yang tak rela burung kesayangannya lepas, mencoba menangkapnya meski harus berhadapan dengan nyawa.

Alhasil, saat memanjat gardu tersebut, Martinus tersengat aliran listrik tegangan tinggi hingga terjatuh.

Ketika terjatuh, kaki Martinus tersangkut besi yang ada sebagai pembatas gardu listrik tersebut.

"Saat akan menangkap itu, korban tersengat aliran litrik, sehingga terpental dan jatuh. Kakinya kiri tersangkut besi di bawah gardu itu" kata Kanit Reskrim Polsek Rungkut, Iptu Joko Soesanto,Jumat (10/6/2020).

Setelah tersangkut, korban diketahui masih dapat berteriak meminta tolong.

Tim pemadam kebakaran dan PMI pun mengevakuasi korban ke rumah sakit Bhayangkara Surabaya.

"Kondisi korban saat dievakuasi pun masih dalam keadaan hidup dan sadar. Saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit" tandas Joko.

Anak Kecil Bergelantungan di Kabel Sutet

Sebelumnya, anak berusia 9 tahun bergelantungan di kabel sling viral di media sosial.

Dari video yang beredar, ia berusaha sekuat tenaga tidak melepaskan kabel Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi ( SUTET) yang belakangan diketahui merupakan kabel sling.

Anak perempuan yang diketahui bernama Nadin itu berteriak meminta tolong sedangkan kabel yang dipeganginya semakin ditarik tinggi.

Jarak anak tersebut dengan tanah semakin jauh.

Suara warga yang diduga merekam video itu terdengar panik.

Ia bingung mengapa Nadin bisa bergelantungan di kabel.

Pria itu meminta si anak agar tidak melepaskan pegangannya.

"Woi, kasur, kasur, jangan naik, bawahnya kasur" ucapnya.

Warga ini khawatir dan meminta warga lainnya bersiaga kalau Nadin sudah tidak kuat berpegangan.

"Kok bisa naik gitu, atuh? Woi mana kasur! Aduh ini mana narik terus kabel. Kok bisa naik eta budak? (kok bisa naik sih anak itu)" katanya.

Nadin berteriak bahwa pegangannya sudah melemah dan tangannya sudah tak kuat lagi untuuk menahan tubuhnya.

Video tersebut menjadi perbincangan.

Untungnya, Nadin berhasil diselamat.

Ia melepaskan pegangannya dan terjun bebas.

Warga sudah menyediakan matras dan ada yang berhasil menangkapnya.

Hal tersebut diketahui dari Kepala Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Kosrudinn.

Anak 9 tahun bergelantungan di kabel sling yang awalnya viral disebut kabel sutet. (istimewa)
Mengutip dari Kompas.com, Kosrudin mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Kamis (16/4/2020) sore.

Manajer PLN Unit Pelayanan Pusat (UPP JisJ 2), Rizki Aftarianto pun mengonfirmasi peristiwa itu.

Dalam rilis yang diterima Tribunnews, peristiwa itu terjadi pada pukul 11.30 WIB.

Sedangkan lokasi berada di Desa Kadu Jaya, Kota Tangerang.

"Bocah berumur 9 tahun tersebut berada di sekitar lokasi pekerjaan penggulungan konduktor tower PLN."

"Ketika pekerjaan berlangsung, sesaat kawat sling (bukan konduktor SUTET) turun rendah, bocah tersebut pun bermain dengan bergelantungan di kawat sling," ucap Rizki dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Sabtu (18/04/2020).

Bocah yang diketahui bernama Nadin dan berumur 9 tahun tersebut pun bergelayutan di kawat yang ditarik ke atas lalu menjatuhkan diri.

Rizki melanjutkan, lantaran tidak adanya pengawasan dari orangtua maupun pekerja yang tengah berjaga di lokasi, menjadi penyebab kenapa bocah tersebut bisa tertarik hingga ke atas.

Setelah jatuh, anak kecil tersebut langsung dibawa ke RS Hermina Bitung yang berjarak kurang lebih 3 km dari lokasi kejadian untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Hasil pemeriksaan dokter menyatakan bahwa kondisi korban sadar, tidak ada patah tulang, dan hanya mengalami luka ringan."

"Sehingga sudah diizinkan pulang dari RS pada pukul 23.30 WIB," imbuh Rizki.

Rizki menyesalkan dan meminta maaf atas kejadian tersebut dan akan melakukan pengawasan pada setiap tahapan pekerjaan lebih baik lagi.

“Ke depannya agar hal serupa tidak terjadi lagi, dan pelaksana pekerjaan agar lebih baik dalam pengawasan."

"Kami juga meminta kepada masyarakat untuk dapat mengawal anggota keluarganya."

"Khususnya anak kecil yang berada di lokasi proyek agar tidak menyentuh maupun bermain dengan material pekerjaan”, tutupnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Detik-detik Pria Surabaya Nyangkut Besi Gardu Listrik Tegangan Tinggi Dipicu Burung, Begini Nasibnya

Panji Petualang Tangkap Ular King Kobra Raksasa Pembunuh Sapi, Lebih Gede dari Garaga

Mesum di Semak Sekolah: Pasangan ABG Ini Paksa Meneruskan Aksinya Lalu Diperkosa di Depan Pacarnya

Kronologi AP Batalkan Pernikahan Secara Sepihak, Pria Asal Jebres Solo Itu Akan Dilaporkan Polisi

Kecelakaan Maut Innova Tabrak Pembatas Jalan Tol Hingga Tembus ke Kabin, 1 Tewas 5 Terluka

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved