Berita Banjarnegara
Mengintip Sentra Konveksi di Desa Pelosok Banjarnegara, Tak Ada Pemuda Menganggur
Kisah pengusaha konveksi di Banjarnegara yang memberdayakan para pemuda di sekitarnya. Dampaknya, sulit menemukan poemuda menganggur di desa ini.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: m nur huda
Ia pun berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi warga di sekitar tempat tinggalnya.
Penghasilan mereka bervariasi dengan sistem borongan.
Setiap minggu, sebagian karyawan di tempatnya bahkan bisa meraup Rp 800 ribu dari hasil pekerjaannya.
Dengan demikian, setiap bulan, penghasilan mereka sudah juah melebihi UMK Kabupaten Banjarnegara.
Usaha Poyo hanyalah satu di antara ratusan usaha konveksi yang menjamur di Desa Kebutuhduwur Pagedongan Banjarnegara.
Mereka kebanyakan hanya menyediakan jasa memproduksi pakaian jadi yang bermitra dengan pengusaha di Jakarta.
Dari usaha itu, ribuan tenaga kerja dari desa Kebutuhduwur dan sekitarnya berhasil terserap.
Warga bekerja di konveksi untuk memeroleh penghasilan pokok, atau alternatif di luar usaha pertanian.
Keberadaan ratusan konveksi itu pun menggeiatkan perekonomian desa.
Poyo mengatakan, sulit menemukan warga yang menganggur di desanya.
Rata-rata warga yang tak bekerja di sektor lain, terserap di konveksi.
"Yang merantau juga jarang. Karena penghasilannya sama saja di Jakarta dengan di sini," katanya.
Suhud satu di antara karyawan Poyo mengaku bersyukur, di usianya yang lanjut, ia masih diterima bekerja di bagian finishing sebagai buruh potong benang.
Pekerjaan ini menyelamatkan perekonomian keluarganya.
Terlebih, usaha pertanian salak yang ia tekuni selama ini sedang lesu karena harga hasil panen anjlok.