Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Update Corona Wonosobo Hari Ini Rabu 10 Juni 2020: 82 Positif Covid-19, Jateng 1.863

update Corona Wonosobo hari ini Kamis 11 Juni 2020, 82 pasien positif covid-19,13 dirawat di RSUD Setjonegoro Wonosobo, 3 di RS PKU Muhammadiyah Wonos

Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Dinas Kesehatan Wonosobo/ update corona hari ini
Update Corona Wonosobo Kamis 11 Juni 2020: 82 Positif Covid-19, Kecamatan Garung dan Sapuran Meningkat 

Update Corona Wonosobo Kamis 11 Juni 2020 82 Positif Covid-19, Jateng 1.863

TRIBUNJATENG.COM - Update kasus virus Covid-19 atau Corona di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah hari ini, Kamis 11 Juni 2020.

Pemerintah kabupaten Wonosobo merilis data jumlah kasus dan juga peta penyebaran virus Corona di laman corona.wonosobokab.go.id.

Untuk update corona Wonosobo hari ini ada 82 kasus positif dari seluruh wilayah di Wonosobo dari sebelumnya 79 kasus positif corona.

Pertambahan 3 angka tersebut terjadi di Kecamatan Garung, Sapuran dan Wonosobo.

Dari total 82 kasus positif corona Wonosobo, 63 pasien positif dinyatakan sembuh, 0 kasus meninggal dan 19 pasien positif masih dirawat.

Dari total 82 pasien positif corona di Wonosobo, berikut rincian per kecamatan :
1. Garung 20
2. Kalibawang 0
3. Kalikajar 3
4. Kaliwiro 13
5. Kejajar 10
6. Kepil 2

7. Kertek 2
8. Leksono 1
9. Mojotengah 5
10. Sapuran 8
11. Selomerto 1
12. Sukoharjo 1
13. Wadaslintang 2
14. Watumalang 0
15. Wonosobo 14

Sementara itu, dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, sebanyak 13 pasien positif corona Wonosobo dirawat di RSUD Setjonegoro Wonosobo, 3 di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo, dan 2 di RS Islam Wonosobo.

Mesum di Semak Sekolah: Pasangan ABG Ini Paksa Meneruskan Aksinya Lalu Diperkosa di Depan Pacarnya

Kronologi AP Batalkan Pernikahan Secara Sepihak, Pria Asal Jebres Solo Itu Akan Dilaporkan Polisi

Dibayar Rp 60 Juta per Acara, Nikita Mirzzani Sebut Pengeluaran Bulanan Bisa Capai Rp 2 Miliar

China Marah, Peneliti Ungkap Sejak September 2019 Warga Wuhan Banyak Searching Soal Batuk dan Diare

Sedangkan PDP atau Pasien Dalam Pengawasan ada 329 kasus dan ODP sebanyak 2.441 kasus.

Pemerintah Kabupaten Wonosobo mencatat, dari 329 kasus Pasien Dalam Pengawasan,  tercatat 6 meninggal dunia, 266 sembuh dan 57 masih dirawat.

Sementara itu di Jawa Tengah, 1.863 warganya dinyatakan positif corona.

Dari 1.863 positif corona, 764 masih dirawat,  962 pasien positif dinyatakan sembuh dan 137 meninggal dunia.

Berikut data Rumah Sakit yang masih merawat pasien positif corona :

67 RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang
35 Kota Semarang
32 Kabupaten Temanggung
29 RSUP Dr. Kariadi Semarang
29 RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo
29 Kabupaten Magelang
24 RSUD Djoyonegoro Temanggung
23 RSUD Merah Putih Kab Magelang
19 RSUD Batang
18 RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara
18 RSUD Sunan Kalijaga Demak
18 Klinik Bhakti Padma
17 RSUD RA Kartini Jepara
16 Kabupaten Demak
15 Kabupaten Boyolali
14 RSUD dr. R. G. Taroenadibrata Purbalingga
14 RSUD Majenang
13 RSUD Setjonegoro Wonosobo
13 RSUD Brebes
12 RS Paru Ario Wirawan
11 RSU Mardi Rahayu Kudus
11 RSU Columbia Asia Semarang
11 RSUD Bumiayu
11 Kabupaten Semarang
10 RSU Sultan Agung Semarang
10 RSUD Bung Karno Surakarta
9 RS Panti Wilasa Citarum
9 RSUD Loekmono Hadi Kudus
9 RS Nasional Diponegoro
8 RS Panti Wilasa dr. Cipto
8 RSUD Salatiga
8 RS Islam Banjarnegara
7 RSUD Bagas Waras Klaten
7 RS QIM Batang
7 Kabupaten Sragen
6 RSU Siaga Medika Banyumas
6 RSUD dr. M Ashari Pemalang
6 RSU dr. Asmir Salatiga
5 RSUD Dr. Moewardi Solo
5 RSU dr. Soedjono Magelang
5 RSUD Kelet Jepara
5 RSUD dr R. Soetrasno Rembang
5 RSUD Muntilan Kab Magelang
5 RSJP Prof. dr. Soerojo Magelang
5 Kabupaten Kebumen
5 Kabupaten Kendal
4 RSU Telogorejo Semarang
4 RSUD Tugurejo Semarang
4 RSUP DR SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
4 RSU William Booth
4 Dinkes
4 Kabupaten Banyumas
4 Kabupaten Sukoharjo
4 RS Harapan Sehat
4 Kabupaten Batang
3 RS Islam Sunan Kudus
3 RS Roemani Muhammadiyah
3 RSUD Tidar Kota Magelang
3 RSUD Panti Nugroho
3 RSUD dr. R. Soedjati Grobogan
3 RSUD Ajibarang
3 RSU Hermina Purwokerto
3 RSU St. Elizabeth Semarang
3 RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
3 RS PKU Muhammadiyah Wonosobo
2 RSUD Kardinah Tegal
2 RSUD Cilacap
2 RSUD Kraton Pekalongan
2 RSUD Pandan Arang Boyolali
2 RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen
2 RSUD Ungaran
2 RS Islam Wonosobo
2 RSUD dr. R. Soetijono Blora
2 RSUD Bendan Kota Pekalongan
2 Kabupaten Klaten
2 RS Pertamina Cilacap
2 RS PKU Muhammadiyah Gubug
2 RS Puri Asih
1 RSUD Banyumas
1 RS dr. Oen Surakarta
1 RS Kasih Ibu Surakarta
1 RSU Bhayangkara Semarang
1 RSU Islam Harapan Anda Kota Tegal
1 RSUD dr. Soediran MS Wonogiri
1 RST Wijayakusuma Purwokerto
1 RSUD Karanganyar
1 RSU Bhakti Wira Tamtama Semarang
1 RSUD Budi Rahayu Magelang
1 RS Kumala Siwi Kudus
1 RSU Islam Klaten
1 RS Asyiyah Kudus
1 RSUD R. Soeprapto Cepu
1 Kabupaten Pemalang
1 RS dr. Oen Solo Baru
1 Kabupaten Grobogan
1 RSU Universitas Sebelas Maret
1 Kabupaten Blora
1 RSJD Dr. RM. Soedjarwadi
1 RSU PKU Muhammadiyah Banjarnegara
1 RSI Muhammadiyah Rodliyah Achid
1 Kota Magelang

Data tersebut bisa berubah sewaktu-waktu.

Masyarakat juga bisa mengakses langsung lewat smartphone.

Selain bisa megakses jumlah kasus yang terkonfirmasi, masyarakat juga bisa melihat kasus positif, PDP dan ODP di sekitar tempat tinggal lewat laman corona.jatengprov.go.id

Di lama tersebut juga tersedia daftar rumah sakit rujukan penanganan Corona yang ada di seluruh Jawa Tengah.

Serta data jumlah pasien yang dirawat di rumah skait tersebut.

Indeks penularan virus korona di Jawa Tengah kini telah menunjukkan penurunan. Berdasarkan data Bappenas yang dihimpun Pemprov Jateng, angka penggantian efektifnya (Rt) kini berada di angka

Meski sudah mengumumkan penurunan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo belum akan menerapkan normal baru. Ia tidak ingin gegabah dan masih khawatir jika muncul kembali gelombang kedua penularan COVID-19. 

"Kami tidak akan gegabah, tetapi angka (dari Bappenas) itu tetap kami jadikan satu pegangan. Saya khawatir masih ada gelombang kedua, gelombang ketiga, dan lainnya. Kami juga terus mengendalikan daerah-daerah yang masih fluktuatif seperti di Kota Semarang," kata Ganjar Kepada wartawan, Selasa (2/6). 

Ganjar mengatakan, pihaknya masih terus mengkaji menentang gelombang-gelombang maju. Terkait penanganan seluruh perawatan kesehatannya.

"Penerapan normal baru bukan berarti pertanda pandemi selesai lho. Kita harus menyetujui betul antisipasi-antisipasi yang ada, jangan mulai menerapkan normal baru kita lengah dari sisi kesehatan perlu dibahas selanjutnya," ungkap Ganjar. 

Menurutnya, sejak hari ini pun masyarakat tetap melanjutkan protokol kesehatan dan terus menggencarkan edukasi tentang penggantian virus corona. Jika angka Rt ini naik terus, bahkan lebih rendah lagi, Ganjar yakin 

"Saya minta Bupati, Wali Kota, untuk mensosialisasikan agar giat agar masyarakat dapat dipesan. Selain itu, daerah yang juga harus disetujui, awasi perbatasan agar daerahnya tetap dapat diperbaiki dengan baik," tegasnya. 

Penurunan angka penularan COVID-19 di Jateng akan tetap menjadi pedoman Pemprov Jateng dalam rilis kebijakan selanjutnya. Hal itu menjadi penting untuk sosialisasi bagi masyarakat.

Indeks penularan virus korona di Jawa Tengah kini telah menunjukkan penurunan. Berdasarkan data Bappenas yang dihimpun Pemprov Jateng, angka penggantian efektifnya (Rt) kini berada di angka

Meski sudah mengumumkan penurunan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo belum akan menerapkan normal baru. Ia tidak ingin gegabah dan masih khawatir jika muncul kembali gelombang kedua penularan COVID-19. 

"Kami tidak akan gegabah, tetapi angka (dari Bappenas) itu tetap kami jadikan satu pegangan. Saya khawatir masih ada gelombang kedua, gelombang ketiga, dan lainnya. Kami juga terus mengendalikan daerah-daerah yang masih fluktuatif seperti di Kota Semarang," kata Ganjar Kepada wartawan, Selasa (2/6). 

Ganjar mengatakan, pihaknya masih terus mengkaji menentang gelombang-gelombang maju. Terkait penanganan seluruh perawatan kesehatannya. 

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo 

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menengok Pekerja Migran Indonesia yang dikarantina di gedung BPSDM Jateng di Srondol Kota Semarang. Foto: Dok Humas Pemprov Jateng

"Penerapan normal baru bukan berarti pertanda pandemi selesai lho. Kita harus menyetujui betul antisipasi-antisipasi yang ada, jangan mulai menerapkan normal baru kita lengah dari sisi kesehatan perlu dibahas selanjutnya," ungkap Ganjar. 

Menurutnya, sejak hari ini pun masyarakat tetap melanjutkan protokol kesehatan dan terus menggencarkan edukasi tentang penggantian virus corona. Jika angka Rt ini naik terus, bahkan lebih rendah lagi, Ganjar yakin 

"Saya minta Bupati, Wali Kota, untuk mensosialisasikan agar giat agar masyarakat dapat dipesan. Selain itu, daerah yang juga harus disetujui, awasi perbatasan agar daerahnya tetap dapat diperbaiki dengan baik," tegasnya. 

Penurunan angka penularan COVID-19 di Jateng akan tetap menjadi pedoman Pemprov Jateng dalam rilis kebijakan selanjutnya. Hal itu menjadi penting untuk sosialisasi bagi masyarakat. 

"Sekarang saja masih ada masyarakat yang enggak mau pakai topeng kok, jadi masih banyak hal yang harus disiapkan," tutupnya. 

Perlu diketahui, Bappenas mengungkapkan beberapa provinsi, yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat dan Kalimantan Utara sebagai tiga provinsi dengan angka pembayaran efektif (Rt) <1, dalam kurun waktu minimum 14 hari berturut-turut. Bahkan, Kondisi Rt

TONTON DAN SUBSCRIBE :

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved