Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pembunuhan

Misteri Tragedi Satu Keluarga Tewas Mengenaskan, Warga Sempat Dengar Suara Cekcok Suami Istri

Warga di Kampung Sukamantri, Desa Gombong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang geger saat mengetahui tewasnya satu keluarga.

tribunjakarta
Satu Keluarga Tewas 

TRIBUNJATENG.COM - Warga di Kampung Sukamantri, Desa Gombong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang geger saat mengetahui tewasnya satu keluarga.

Warga di sekitar kediaman keluarga tersebut sempat mendengar ada suara ribut-ribut pada malam hari sebelum kejadian.

Pagi harinya, satu keluarga di rumah tersebut ditemukan tewas mengenaskan.

Satu keluarga itu terdiri dari seorang ayah dan dua anaknya.

Peristiwa tersebut membuat geger warga di Kampung Sukamantri.

Tragedi pembunuhan tersebut terjadi pada Kamis (11/6/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.

Di lokasi kejadian, sang ayah yang diketahui berinisial R itu ditemukan tewas gantung diri.

Sedangkan kedua anaknya ditemukan dalam posisi berbeda.

Anaknya berinisial NC (14) laki-laki meninggal dalam keadaan terlilit tali tambang.

Sedangkan GA (3) meninggal dalam keadaan tenggelam di dalam tong air.

Pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus ini.

Kapolsek Balaraja AKP Teguh Kuslantoro menuturkan, seorang tetangga mengganggap ribut itu hanya cekcok dalam rumah tangga.

Lebih lanjut, Teguh menjelaskan, kesaksian tetangga yang melihat istri korban, N alias L, pergi meninggalkan rumah setelah adu mulut dengan suami.

"Menurut keterangan saksi di sekitar, setelah ribut,

istrinya pulang ke rumah orangtuanya tidak jauh dari TKP (tempat kejadian perkara) sekitar 500 meter," tegas Teguh.

Lalu, sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, warga mendengar suara ledakan dari TKP dan mendatanginya untuk mengetahui apa yang terjadi.

Saat didatangi, pintu rumah dalam keadaan terkunci, lantas warga berinisiatif mendobrak dan menemukan korban pertama berinisial R yang merupakan kepala keluarga, sudah tidak bernyawa dalam kondisi tergantung.

"Di dalam rumah didapati api menyala pada tumpukan limbah plastik,

kemudian mereka berusaha memadamkan api.

Ditemukan pula diduga pelaku R tergantung di dalam kamar depan," terang Teguh.

Sementara di kamar, ditemukan anak sulung N (14) terbaring tidak bernyawa dengan seutas tali terikat di leher.

Satu korban lainnya, balita berusia tiga tahun ditemukan tewas di kamar mandi, tenggelam di dalam drum.

Ketiganya langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja dan masih dilakukan otopsi.

Sementara sang istri, kata Teguh, sudah mengetahui peristiwa tersebut, namun belum bisa dimintai keterangan lantaran dalam kondisi syok.

Pihaknya tengah berupaya untuk mengungkap kasus tersebut dengan menyelidiki TKP dan memeriksa sejumlah saksi termasuk sang istri.

Teguh menduga, pelaku peristiwa berdarah ini R, sang ayah yang menghabisi kedua anaknya sendiri kemudian mengakhiri nyawanya sendiri dengan gantung diri.

Namun, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut lantaran masih dalam pendalaman.

"Dugaan sementara pelaku adalah ayahnya sendiri (R) karena masih pendalaman," ucap Teguh.

Suasana Rumah

Suasana rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan misterius satu keluarga di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang penuh tanda tanya.

Lantaran, rumah yang menjadi tempat eksekusi pembunuhan tersebut berlokasi di pelosok bilangan Kecamatan Balaraja.

Lokasi tersebut berada di Kampung Sukamantri RT 02/09, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Bahkan untuk mencapai lokasi tersebut memakan waktu sekira 60 menit dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja.

Sesampainya di lokasi, rumah yang sudah dikelilingi garis polisi itu tampak janggal.

Selain nampak seperti rumah yang setengah jadi karena belum dicat, TKP tersebut dikeliling ilalang tinggi bak hutan.

Bahkan rumah tersebut nyaris seperti tidak memiliki tetangga lantaran tidak menempel dengan rumah di sampingnya yang berjarak sekira 20 meter.

Penerangan jalan umum pun tidak terlihat di sekelilingnya, sampai harus menapak jalur sempit beralaskan tanah dan rumput untuk mencapai rumah milik R yang tewas gantung diri. (Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kesaksian Warga Dengar Adu Mulut Sebelum Satu Keluarga Tewas, Istri Pergi Usai Cekcok dengan Suami

Kisah Perantau Pulang Kampung Sukses Buka Usaha Konveksi

Inilah Alasan Kenapa Bupati Barito Kuala Setop Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan

Novel Sebut Sidang Kasus Penyerangnya Formalitas Belaka

VIRAL! Pernikahan 2 Anggota Dewan, Benih Cinta Berawal di Rumah Rakyat

Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved