Berita Kecelakaan
3 Anak di Sukoharjo Jadi Yatim Piatu Seketika KA Prameks Tabrak Janda Depresi Ditinggal Mati Suami
Tiga anak di Sukoharjo kini jadi yatim piatu saat kereta api Prameks menabrak tubuh ibunya yang diduga depresi ditinggal mati suami.
"Yang pasti dia tidak bunuh diri," jelasnya.
"Hanya mungkin saat menyeberang dia sedang dalam keadaan depresi," imbuhnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, adapun kepergian korban meninggalkan tiga orang anaknya.
"Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka," terang dia.
"Keluarga sudah ikhlas dan telah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi," jelasnya.
Jenazah korban dikebumikan hari ini pukul 14.00 WIB di tempat pemakaman umu (TPU) Ngawen.
Terseret 100 Meter
"Sebelum kejadian, saya melihat almarhumah di dekat Balai Desa Purbayan, waktu itu saya tidak ada firasat apa-apa, dan saya bekerja melayani masyarakat," katanya di rumah duka di Dukuh Ngawen RT 01 RW 01 kepada TribunSolo.com, Senin (15/6/2020).
Saat dia tengah bekerja di kantornya, Budi kemudian mendapatkan laporan dari warganya jika ada seseorang yang tertabrak KA.
Saat itu, dia dan sejumlah warga langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melihat kebenaran informasi tersebut.
"Saat saya sampai TKP, kondisi jenazahnya sudah sangat mengenaskan, dan sudah meninggal di lokasi," jelasnya.
Budi menuturkan, korban berjalan dari arah utara ke seletan, sementara KA Prameks berjalan dari barat ke timur atau Yogyakarta ke Solo.
"Saat tertabrak, tubuh korban sempat terseret ke timur sejauh 100 meter," imbuhnya.
Menurut keterangan warga sekitar, KA sempat memberikan tanda peringatan berupa membunyikan klakson sebanyak dua kali.
Namun korban tidak mengindahkan klakson tersebut, dan akhirnya tertabrak.