Berita Kecelakaan
3 Anak di Sukoharjo Jadi Yatim Piatu Seketika KA Prameks Tabrak Janda Depresi Ditinggal Mati Suami
Tiga anak di Sukoharjo kini jadi yatim piatu saat kereta api Prameks menabrak tubuh ibunya yang diduga depresi ditinggal mati suami.
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Kecelakaan kereta api terjadi di lintasan tanpa palang pintu di Dukuh Serongan, Desa Mayang, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Senin (15/6/2020).
Seorang ibu yang tewas tertabrak kereta api (KA) 360 Prameks.
Dia diduga depresi.
• Akal Bulus Hadi Guru SMP Bergaya Fotografer Perdayai 25 Wanita Foto Tanpa Busana dan Disetubuhi
• Tamu Undangan Curiga Lihat Tubuh Pengantin Pria Ada Payudara, Bikin Terbongkar Pernikahan Sama Jenis
• Ariyanto Pria Tulen Dinyatakan Reaktif Hamil oleh Tim Medis Karantina Seusai Ikut Rapid Test Corona
• Orangtua Mengira Menstruasi, Ternyata Siswi SMP Ini Baru Melahirkan dan Bayinya Dibuang ke Sawah
Korban bernama Sri Suharti (59).
Dia merupakan warga Dukuh Ngawen RT 01 RW 01, Desa Purbayan, Kacamatan Baki.
Semula, janda 3 anak itu berjalan kaki menyebrang rel.
Nahas, seketika itu ada kereta api Prameks yang melintas.
Kereta itu, berdasarkan data laporak kecelakaan, telah membunyikan klakson sebanyak 2 kali.
Namun korban diduga tak mendengar, karena tak fokus dengan kondisi sekitarnya.
Dia tertabrak.
Kata Warga
Warga sekitar tempat tinggal almarhum meyakini korban tak ada niatan bunuh diri.
Kades Purbayan Budi Sriyanto menjelaskan, jika Sri Suharti selama ini diduga mengalami tekanan batin.
"Sejak korban ditinggal suaminya karena meninggal dunia, korban menjadi sering murung," katanya.
Dia tidak dapat memastikan apakah psikologi korban yang sedang tergoncang menjadi faktor utama dari kecelakaan tersebut.