Warga Tidak Khawatir Kunjungi Taman Poci Tegal, Mitro: Yang Penting Pakai Masker

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Area publik seperti taman kota atau ruang terbuka hijau di Kota Tegal, sudah dibuka kembali sejak sepekan terakhir, pada Senin (8/6/2020).

Satu di antaranya seperti Taman Poci Tegal yang terletak di Jalan Kolonel Sudiarto, Kota Tegal.

Banyak masyarakat yang sudah mulai berdatangan dan memanfaatkan fasilitas yang ada untuk bermain anak- anak.

• Sesaat Setelah Pesawat Tempur TNI AU Jatuh, Warga Berlarian Takut Ada Peluru yang Meledak

• Panglima TNI Diminta Inspeksi Seluruh Alutsista, dari Pesawat Tempur, Helikopter, hingga Kapal Selam

• Pilot Pesawat Tempur TNI AU yang Jatuh di Riau Sempat Ditolong Warga, Kursi Pelontar Timpa Rumah

• Inilah Jenis Pesawat Tempur TNI Jatuh di Riau, BAE Hawk 209 Dipiloti Lettu Pnb Apriyanto Ismail

Seorang warga, Mitro (35) mengatakan, ia sengaja datang ke Taman Poci sekaligus untuk memomong anak- anak.

Menurutnya, semasa penerapan Local Lockdown dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tegal, area publik sempat ditutup.

Ia merasa senang, setelah diterapkannya New Normal, area publik seperti Taman Poci dan Alun- alun sudah dibuka kembali.

"Ini baru ke sini. Ke sini sama istri dan anak. Kebetulan istri juga kerjanya momong anak- anak tetangga," kata Mitro, warga Kelurahan Kejambon, kepada tribunjateng.com, Senin (15/6/2020).

Mitro mengatakan, ia tidak takut dan khawatir lagi akan adanya penularan virus corona atau Covid-19 di area publik.

Ia yakin berlangsungnya new normal menandakan Kota Tegal sudah aman.

Menurut Mitro, yang terpenting tetap memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan.

Ia pun dan keluarganya mendatangi Taman Poci menggunakan masker.

Mitro menilai, Taman Poci sejuk dan nyaman untuk dikunjungi bersama keluarga. Orangtua bisa bersantai dan anak- anak bermain di wahana yang tersedia.

"Tidak khawatir. Ya karena sudah aman. Yang terpenting pakai masker," ungkapnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Tegal, Eko Setyawan membenarkan, telah dibukanya area publik seperti taman.

Meski demikian, pihaknya tetap memberi imbauan penerapan protokol kesehatan baik secara tertulis maupun lisan.