Wabah Virus Corona
Pejabat WHO Sampaikan Pernyataan Membingungkan soal OTG Covid-19, Ini Klarifikasinya
Pejabat WHO mengatakan bahwa pasien Covid-19 yang tanpa gejala atau asimtomatik sangat jarang menularkan virus corona SARS-CoV-2 ke orang lain.
Tentang riset OTG Sebagian orang berpendapat bahwa WHO mengatakan OTG corona tidak menyebarkan virus.
Jikapun terjadi penyebaran, hal ini sangat langka.
Namun beberapa penelitian telah memperkirakan bahwa OTG - baik yang asimtomatik (tidak menunjukkan gejala) atau presimtomatik (belum menunjukkan gejala) - merupakan penyebab separuh penularan dari total kasus yang ada.
Menurut para ahli, ini yang menyebabkan virus sangat sulit ditangani.
Sebagai contoh, mengisolasi orang yang sakit tidak mencegah kemungkinan mereka menularkan virus ke orang lain.
Beberapa studi pemodelan telah mengasumsikan penularan asimtomatik yang cukup luas.
"WHO membuat gaduh setelah mengatakan bahwa pasien tanpa gejala jarang menularkan penyakit ini," sebuah email dari Harvard Global Health Institute mengatakan Selasa.
"Semua bukti terbaik menunjukkan bahwa orang tanpa gejala dapat dan dengan mudah menyebarkan SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19," imbuh keterang Harvard.
Faktanya, beberapa bukti menunjukkan bahwa orang mungkin paling menular pada hari-hari sebelum mereka menjadi simtomatik yaitu, pada fase presimptomatik ketika mereka merasa baik, tidak memiliki gejala, tetapi mungkin bisa menularkan sejumlah virus ke orang lain.
Ini artinya, orang yang tidak menunjukkan gejala tetap dapat menyebarkan virus, baik nantinya mereka merasa sakit atau tidak.
Hal inilah kenapa menggunakan masker dan menjaga jarak sangat penting dalam membatasi transmisi.
Baca juga: Gejala Presimptomatik Muncul Setelah Diagnosis Positif Corona
Pentingnya mengetahui rute penularan
Mengetahui rute penularan virus corona sangat penting dilakukan.
Hal ini membantu pakar kesehatan mengembangkan strategi yang tepat untuk memerangi virus.