Berita Viral
Ketua RT Sayangkan Aksi Warga Viralkan Wanita Telanjang: Bukannya Ditolong Malah Direkam
Ketua RT menyayangkan perbuatan warga yang merekam wanita telanjang. Seharusnya warga lebih empati menolong, bukan memviralkan.
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita stres tanpa busana di jalanan Kota Surabaya.
Iis Hidayati, salah satu ketua RT yang berada di lokasi tempat video itu diambil.
Iis membenarkan bahwa perempuan tersebut merupakan seorang dokter.
IS tiba-tiba saja keluar dari rumahnya dan melepaskan seluruh pakaiannya di pinggir jalan.
Aksi IS itu langsung menjadi perhatian warga yang melintas di jalan.
Tak jarang pula warga yang mengeluarkan ponselnya untuk merekam aksi dokter perempuan tersebut telanjang di pinggir jalan di Surabaya Utara.
Hidayati menyesalkan perlakuan orang-orang yang justru memanfaatkan momen itu untuk merekam IS, bukan melindungi dan menutup tubuh perempuan itu.
Namun dia membantah kabar bahwa dokter tersebut telanjang karena depresi lantaran suami dan anaknya meninggal akibat virus corona.
Menurut Hidayati, suami dan anak dari perempuan tersebut saat ini dalam kondisi sehat dan berada di rumahnya.
Dari caption video yang tersebar, disebutkan bahwa wanita tersebut adalah seorang dokter gigi yang depresi karena suami dan anaknya meninggal akibat Covid-19.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Surabaya, dr Brahmana Askandar membenarkan bahwa wanita di video itu merupakan seorang dokter.
• Hanya 6 Jam Ada Temuan 4 Mayat di Semarang, Ini Penyebab Kematian
• Video Kecelakaan Tunggal di Jatingaleh Semarang, Korban Meninggal
• 13 Daerah di Jateng yang Dilewati Gerhana Matahari Cincin 21 Juni, Masyarakat Diimbau Tenang
• KISAH NYATA: Petugas KUA Nikahkan Mantan Istri dengan Teman Viral, Netizen: Penghuluku Mantanku
Namun, dia menegaskan bahwa peristiwa tersebut tidak terkait dengan wabah Covid-19.
"Betul memang dokter, tapi tidak ada hubungannya dengan Covid-19.
Keluarganya masih sehat-sehat saja," ujar Brahmana singkat, Jumat (19/6/2020).
Rekaman video yang viral itu bermula dari hari keempat seusai lebaran Idul Fitri sekitar pukul 12.00 siang.
Dokter perempuan itu pun lantas dibawa pulang ke rumahnya di Surabaya Utara setelah seorang warga memberitahukan kejadian itu kepada keluarganya.