Pendidikan
Mahasiswa Sistem Informasi Unika Soegijapranata Semarang Terbitkan Tiga Buku Bertopik Corona
Unika Soegijapranata Semarang menerbitkan tiga buku karya mahasiswa Prodi Sistem Informasi.
Penulis: budi susanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Unika Soegijapranata Semarang menerbitkan tiga buku karya mahasiswa Prodi Sistem Informasi.
Peluncuran buku tersebut dilakukan, Rabu (17/6/2020) lalu.
Tiga karya dari mahasiswa itu berjudul Corona Asyik, Normalitas Baru Dalam Covid-19, dan Tren Teknologi dan Permainan Digital.
• Nama Yulia Fera Mendadak Viral karena Temuan Bungkusan Pocong di Kuburan Kudus, Ini Sosoknya
• Video Kecelakaan Tunggal di Jatingaleh Semarang, Korban Meninggal
• Kades Pekuncen Banyumas Umumkan Babi Hutan Berjari Kaki Mirip Manusia Sudah Tak Ada di Desanya
• 13 Daerah di Jateng yang Dilewati Gerhana Matahari Cincin 21 Juni, Masyarakat Diimbau Tenang
Ketiga buku itu dapat di akses melalui Google Book Store, baik lewat smartphone maupun tablet atau PC.
Dijelaskan Ridwan Sanjaya, pengampu mata kuliah penulisan kreatif di prodi Sistem Informasi, pembuatan buku berawal dari ide kreatif saat pendemi covid-19.
"Selain ide kratif saat menjalani keseharian di tengah pandemi, ada juga buku mengenai trend teknologi dan permainan digital dari berbagai ulasan dan rekomendasi game mulai dari platform PC, mobile, konsol, game online maupun offline," ujarnya, Jumat (19/6/2020).
Dilanjutkannya, terciptanya tiga buku menjadi sebuah praktek kemampuan menulis yang diajarkan kampus.
"Selain belajar coding dan pemrogram, Dalam perkuliahan juga ada materi penulisan kreatif."
"Lewat materi itu mahasiwa akhirnya menghasilkan tiga karya," jelasnya.
Adapun Maria, mahasiswi Prodi Sistem Informasi yang juga penulis buku Corona Asyik, menerangkan, karya tersebut merupakan rangkuman dari ide kratif teman-temannya.
"Lewat peluncuran buku beberapa wkatu lalu, kami ingin membuktikan meskipun di tengah pandemi tetapi masih bisa berkreasi," paparnya.
Ia menambahkan, meski pada awal pembuatan buku terkendal waktu, namun akhirnya buku berhasil dibuat.
"Kesibukan teman-teman menjadi kendala dalam membuat buku, karena buku yang kami buat meruoakan rangkuman ide kratif teman-teman di tengah pandemi."
"Namun kami bersyukur akhirnya buku berjudul Corona Asyik bisa kami buat," tambahnya.
(bud)
• PLN Peduli Sumbang 6.000 Masker Dukung New Normal di Kudus
• SMKN 10 Semarang Minta Kuota Afirmasi PPDB Jateng 2020 Ditambah: Banyak Siswa Kurang Mampu
• SMK Tidak Ada Magang Tahun Ini, Ujian Kompetensi Keahilian Setelah Lulus Maksimal November 2020
• Bupati Pati Tinjau Pembangunan Embung Sukoagung Sambil Gowes Bareng Forkompinda