Berita Kudus
PLN Peduli Sumbang 6.000 Masker Dukung New Normal di Kudus
PT PLN (Persero) UP3 Kudus menyumbang 6.000 masker dan multivitamin ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Penulis: raka f pujangga | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - PT PLN (Persero) UP3 Kudus melalui program PLN Peduli, turut mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Dukungan tersebut berupa penyerahan bantuan sarana dan prasarana berupa 6.000 masker, multivitamin, dan papan-papan edukasi yang disalurkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jumat (19/6/2020) sore.
Selain itu Yayasan Baitul Mal (YBM) PT PLN (Persero) UP3 Kudus juga turut berpartisipasi memberikan bantuan berupa 50 paket sembako berisi beras, mi instan, minyak, dan gula.
• Nama Yulia Fera Mendadak Viral karena Temuan Bungkusan Pocong di Kuburan Kudus, Ini Sosoknya
• Video Kecelakaan Tunggal di Jatingaleh Semarang, Korban Meninggal
• Hanya 6 Jam Ada Temuan 4 Mayat di Semarang, Ini Penyebab Kematian
• Kades Pekuncen Banyumas Umumkan Babi Hutan Berjari Kaki Mirip Manusia Sudah Tak Ada di Desanya
Manager ULP Kudus Kota Mustopa Rizal, secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut kepada Pembina Tk. I BPBD Bergas C. Penanggungan, di Kantor BPBD Kabupaten Kudus.
Mustopa Rizal mengatakan, bantuan tersebut ditujukan untuk membantu penanggulangan Covid-19, sekaligus sebagai persiapan menghadapi kondisi new normal.
"PLN berharap dengan bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat khususnya bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19," ujarnya.
Mustopa menambahkan, Covid-19 yang dampaknya dirasakan semua pihak perlu ditangani secara bersama-sama. Makanya PLN berusaha membantu masyarakat tidak mampu dengan memberi keringanan tagihan listrik.
Mulai April hingga September 2020, PLN memberi keringanan kepada pelanggan rumah tangga bersubsidi (daya 450 VA dan 900 VA subsidi).
"Kemudian pada Mei sampai Oktober 2020, PLN memberi keringanan tarif pada industri dan bisnis skala kecil," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kudus, Bergas C Penanggungan menjelaskan, sinergitas warga masyarakat dibutuhkan pada saat era new normal ini.
Penggunaan masker, menjaga jarak satu sama lain, serta cuci tangan menggunakan sabun harus menjadi rutinitas.
"Jika diserahkan tertentu saja tidak bisa, karena new normal ini berkaitan dengan perilaku seseorang," ujarnya.
Setiap orang harus menyadari dampak ekonomi dan dampak kesehatan saat melakukan aktivitasnya.
Jika dampak ekonominya lebih besar daripada kesehatannya, tentu dalam menjalankan aktivitas menjadi yang utama.
"Silakan beraktivitas jika dampak ekonominya ternyata lebih besar daripada dampak kesehatannya," ujar dia.
(raf)
• SMKN 10 Semarang Minta Kuota Afirmasi PPDB Jateng 2020 Ditambah: Banyak Siswa Kurang Mampu
• SMK Tidak Ada Magang Tahun Ini, Ujian Kompetensi Keahilian Setelah Lulus Maksimal November 2020
• Bupati Pati Tinjau Pembangunan Embung Sukoagung Sambil Gowes Bareng Forkompinda
• Sambut Hari Bhayangkara ke-74, Pelajar dari Papua Dapat Bantuan Sembako dari Polres Kebumen