Berita Regional
Pakai Buluh Perindu, Anton Pemilik Angkringan Bergaya Dukun Cabuli 7 Anak Laki-laki, Masa Lalu Kelam
Seorang pemuda 32 tahun berinisial Anton Suyono (AS) ditangkap polisi karena melakukan sodomi terhadap 7 anak di bawah umur.
TRIBUNJATENG.COM, PONOROGO - Seorang pemuda 32 tahun berinisial Anton Suyono (AS) ditangkap polisi karena melakukan sodomi terhadap 7 anak di bawah umur.
Modus Anton Suyono juga di luar nalar, yakni mengaku paranormal dengan membersihkan aura negatif si anak tersebut.
Penangkapan terhadap Anton Suyono itu terjadi pada Kamis, 18 Juni 2020 setelah salah seorang orang tua korban melaporkan kasus ini ke polisi.
• Bocah Bekasi Terbakar Saat Bermain Masak-masakan Pakai Hand Sanitizer
• Blak-blakan Reino Barack Ungkap Alasan Syahrini Belum Hamil
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kecelakaan Maut 2 Motor Vs Bus, Kakak Beradik Aditya & Bima Tewas
• Hanya 6 Jam Ada Temuan 4 Mayat di Semarang, Ini Penyebab Kematian
Dalam wawancara dengan KOMPAS.com Jumat 19 Juni 2020, Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis mengatakan Anton Suyono mengaku sebagai paranormal kepada seluruh korbannya.
Anton Suyono juga mengklaim bisa membersihkan aura negatif seseorang, namun pembersihan aura negatif harus dilakukan di rumah pelaku.
Lalu, sesampainya di rumah pelaku, korban yang ingin membersihkan aura negatifnya justru dicabuli.
Dari pengakuan pelaku, sudah ada 7 orang yang menjadi korbannya. Semuanya merupakan anak di bawah umur.
"Jumlahnya ada 7 anak.
Pengakuan tersangka dengan buluh perindu, korban jadi menurut," kata Nur Azis seperti dikutip dari artikel KOMPAS.com: "Penjual Angkringan Mengaku Dukun, Cabuli 7 Anak di Bawah Umur, Modus Bersihkan Aura Negatif"
Untuk diketahui, pelaku sehari-hari bekerja sebagai pedagang angkringan.
Selain itu, warga Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo ini juga mengaku sebagai paranormal.
Usaha ini tergolong baru pelaku lakukan.
Sebelum berjualan, pelaku mengaku bekerja di Batam lebih dulu menjadi tukang antar galon isi ulang air mineral.
Ini terjadi di tahun 2009.
Kejadian di Batam begitu membekas di kehidupan AS.