Berita Semarang
Tidak Selamanya Kunci Setang Motor ke Arah Kanan Aman, Polisi Beri Tips Aman Hindari Pencurian
Bahkan, selama ini sebagian masyarakat percaya jika motor dikunci setang ke arah kanan dinilai lebih aman
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Aksi kriminal di Kota Semarang sejauh ini masih didominasi oleh kasus pencurian sepeda motor.
Sementara modus dari para pelaku pencurian pun terdapat berbagai macam.
"Memang beberapa kali terjadi pencurian karena kunci masih menggantung.
Itu salah satu faktornya," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Asep Mauludin melalui KBO Reskrim AKP Esti Handayani, Jumat (19/6/2020).
• Kronologi Lengkap Kecelakaan di Ruas Tol Weleri Kendal, Begini Kondisi Terkini Korban
• Marak Gowes dan Ada yang Ugal-ugalan, Dishub dan Satlantas Polresta Banyumas Bahas Aturan Bersepeda
• Jam 11 Malam 2 Hari Lalu, Ini yang Terjadi di Lokasi Penemuan 9 Bungkus Pocong di Kuburan Kudus
• Promo Superindo Akhir Pekan 19-21 Juni 2020, Diskon hingga 50 Persen, Simak Daftar Lengkapnya
Dia mengatakan, umumnya pencurian motor di Kota Semarang terjadi di area permukiman.
Pelaku selalu punya cara untuk menggasak motor yang disasar.
Bahkan, selama ini sebagian masyarakat percaya jika motor dikunci setang ke arah kanan dinilai lebih aman.
Namun hal itu ternyata tidak selamanya benar.
"Karena ada pelaku yang menendang setang yang dikunci ke arah kanan sampai lepas.
Baru kemudian bisa dibuka," tandasnya.
Untuk itu, supaya lebih aman selain kunci setang ke arah kanan, alangkah lebih baiknya motor ditambah pengaman lain.
Salah satunya digembok bagian cakramnya.
"Atau kalau mau lebih aman lagi, tapi memang ada biayanya yaitu pakai alarm," kata dia.
Diketahui, sejak 24 April sampai 31 Mei 2020, terdapat 29 laporan kasus pencurian sepeda motor yang masuk ke Polrestabes Semarang.
Laporan sebanyak itu termasuk laporan yang ada di masing-masing Polsek.