Virus Corona Jateng
Update Corona Blora, Jumlah Positif Covid-19 Ada 44 Kasus pada 21 Juni 2020
kami menyampaikan perkembangan persebaran Covid-19 berdasarkan data monitoring gugus tugas, yang mana hari ini jumlah positif Covid-19 ada 44 kasus.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Ketua DPRD Kabupaten Blora, Dasum, selaku Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora pada Minggu (21/6/2020) menyampaikan update terkini kondisi perkembangan persebaran virus Corona di Kabupaten Blora.
Dengan didampingi Kepala Kantor Kesbangpol dan Kabid Pelayanan RSUD dr. R. Soetijono Blora, Dasum, menyampaikan update secara live streaming via youtube Protokol dan Komunikasi Pimpinan Blora.
“Izinkanlah kami menyampaikan perkembangan persebaran Covid-19 berdasarkan data monitoring gugus tugas, yang mana hari ini jumlah positif Covid-19 ada 44 kasus."
"Dengan rincian 34 dirawat, 6 sembuh, 4 meninggal dunia."
"Persebarannya bisa lihat di website corona.blorakab.go.id,” ucap Dasum dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com dari Tim Liputan Prokompim Blora.
• Anggota DPRD Ditangkap Bersama Seorang Wanita di Hotel, Diduga Gelar Pesta Narkoba
• Viral Video Pria Membeli Burung Lalu Dilepaskan di Hadapan Penjualnya, Netizen +62: Calon Suami Saya
• Petaka Pesta Pernikahan Berujung Maut di Kota Semarang, Ibu Pengantin Meninggal Positif Corona
• 13 Wilayah di Jawa Tengah yang Bisa Saksikan Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020
Jumlah kasus menjadi 44 ini menurutnya karena ada penambahan 1 kasus baru dari wilayah Puskesmas Sonokidul, Kecamatan Kunduran yang kini dirawat di RSUD Purwodadi.
Karena kemarin masih 43 kasus.
“Selanjutnya untuk jumlah reaktif rapid-test masih ada 59 orang yang diawasi dan menunggu hasil swab."
"PDP ada 5 orang, ODP ada 29, dan OTG ada 87 orang."
"Semoga yang sakit ini bisa segera sembuh,” sambungnya.
Dengan data tersebut, dirinya kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan karena proses persebaran Covid-19 disinyalir masih terjadi di Kabupaten Blora yang ditandai dengan semakin bertambahnya rapid-test reaktif.
“Kedisiplinan dan kepedulian bersama adalah kunci sukses dalam memutus mata rantai persebaran Covid-19."
"Meskipun sejumlah fasilitas umum mulai dibuka, kami mintas masyarakat tetap kompak melaksanakan protokol kesehatan yang sudah sering kali disampaikan,” ungkap Dasum.
Masyarakat juga diminta untuk terus menyebarkan energy positif untuk meningkatkan imunitas diri, saling membantu, bergotong-royong, bersatu untuk bersama-sama melawan Covid-19 di era new normal.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesbangpol Blora, Wahyu Jadmiko mengingatkan bahwa protokol kesehatan di saat new normal ini sangat penting. Sehingga masyarakat diminta untuk membiasakan diri memakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun sehari-hari.
“Bagi pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri, kami minta agar bisa dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab."
"Jangan sampai ada stigma negative diantara masyarakat kita, baik itu kepada pasien Covid-19 dan keluarganya, maupun PDP, OPD dan Rapid-test Reaktif."
"Mereka butuh dukungan, support, jauhilah penyakitnya, bukan orangnya,” terang Wahyu Jadmiko.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa tahun ini di Kabupaten Blora akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2020, yang akan menerapkan protokol kesehatan sebagai sebuah kewajiban.
“Karena itu, kami mengajak masyarakat agar bisa menciptakan pelaksanaan Pilkada yang berkualitas dan berintegritas,” tambahnya.
Terakhir, Kabid Pelayanan RSUD dr. R. Soetijono Blora, M. Jamil Muhlisin, menambahkan bahwa new normal di tengah pandemic Covid-19 adalah wajib untuk melaksanakan protokol kesehatan.
Jika semua kompak maka semua bisa terhindar dari penularan Covid-19.
“Benar, kita harus memberikan motivasi kepada teman dan saudara kita yang sedang terkena virus dan sedang sakit."
"Jangan sampai mereka merasa dijauhi. Justru dengan adanya dukungan dan support akan bisa memacu semangat mereka untuk sembuh,” kara dr. Jamil (sapaan akrabnya).
Untuk di RSUD Blora sendiri, menurutnya saat ini masih ada 2 pasien yang dirawat di ruang isolasi, begitu juga dengan Klinik Bakti Padma juga ada 2 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 sedang dirawat.
“Kita berupaya untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya sehingga harapannya bisa membantu proses penyembuhan mereka."
"Semoga pandemic ini bisa segera selesai dan hilang dari bumi Blora, serta Indonesia pada umumnya,” pungkasnya.
• Begal Bokong Goweser di Semarang, Iptu Suprianto Minta Korban Lapor Polisi Agar Ditindaklanjuti
• Video Wakapolres Karanganyar Diserang Pria Misterius
• Pengusaha Bus Disarankan Pasang Air Purifying dan Melengkapi APD Kru Jelang New Normal Jateng
• Tren Gowes Meningkat di Semarang, Waspada Begal Bokong! LD Diremas Pria Naik Scoopy Saat Bersepeda