Berita Batang
Kadishub Batang Imbau Kendaraan Matic Tak Gunakan Jalur Alternatif Batang-Dieng Rawan Kecelakaan
Belum lama dibuka akses jalur alternatif dari Pranten, Kabupaten Batang menuju kawasan wisata Dieng, Kabupaten Banjarnegara telah memakan korban jiwa.
Penulis: dina indriani | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Belum lama dibuka akses jalur alternatif dari Pranten, Kabupaten Batang menuju kawasan wisata Dieng, Kabupaten Banjarnegara telah memakan korban jiwa.
Setidaknya selama dibukanya jalur tersebut sudah ada delapan kecelakaan yang melibatkan motor, mobil, dan truk dengan dua korban meninggal dunia.
Memang sejak dibukanya jalur alternatif Batang-Dieng menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat karena pada sepanjang jalan akan disuguhkan pemandangan pegunungan yang tentu memanjakan mata dan menjadi destinasi wisata baru.
• Viral Video Anggota Yonif Para Raider Tempeleng Jambret Sampai Pipis di Celana
• Kronologi Camat Ungaran Barat Meninggal Dunia, Tiba-tiba Tubuhnya Tegang dan Memegang Dada
• Diduga Gangguan Jiwa, Anak Mengamuk Lalu Bunuh Ibu Pakai Celurit di Boyolali, 2 Tetangga Jadi Korban
• Kecelakaan Mobil Terios Tabrak Motor dan Petugas SPBU di Solo, Pengemudi Kabur
Namun, masyarakat belum banyak yang mengetahui bahwa jalan yang ditempuh cukup curam dan rawan sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Kepala Dishub Batang, Murdiono mengatakan bahwa sebenarnya jalur alternatif Batang - Dieng difungsikan untuk akses perekonomian bukan untuk akses masyarakat.
"Semula jalan di sana oleh DPU sendiri hanya untuk aksws ekonomi, tapi malah jadi viral dan menjadi akses wisata dan destinasi wisata baru," tuturnya saat ditemui, Senin (22/6/2020).
Dia mengakui bahwa akses di jalur tersebut memang rawan kondisi dan kontur tanah yang cukup curam.
"Untuk wisata ya memang tidak direkomendasikan karena memang fungsi dan tujuan semula bukan untuk itu, bahkan tingkat kecuramanpun tidak diperhitungkan untuk akses wisata," ujarnya.
Murdiona mengatakan untuk saat ini antisipasi yang dilakukan agar tidak terjadi kecelakaan adalah dengan memasang rambu-rambu lalu lintas.
"Bersama Satlantas kami sudah memasang rambu-rambu lalu lintas, semoga bisa membantu agar tidak ada lagi kecelakaan yang terjadi," jelasnya.
Dia juga mengimbau agar kendaraan matic dan kendaraan yang kurang laik tidak melewati jalur tersebut.
"Banyaknya kecelakaan yang terjadi penyebab utamanya adalah kendaraan yang kurang laik, dan kendaraan matic karena memang kondisi jalan yang curam sehingga pengendara sulit untuk mengendalikannya, jadi lebih baik tidak melalui jalur itu," pungkasnya. (din).
• 4 Wartawan Gadungan Peras Kepala Desa di Pemalang Rp 10 Juta, Tuduh Penyimpangan Dana Desa
• Ditolak di Madiun, Jenazah Penyerang Wakapolres Karanganyar Dimakamkan di Semarang
• 54 Orang Tertipu Seleksi CPNS Pemalang, Slamet dan Isdiyo Raup Rp 4,3 Miliar, Begini Modus Aksinya
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Bayi 40 Hari Meninggal Kena Corona, Tertular Tamu yang Menjenguk