Berita Pati
Tak Lagi Digunakan sebagai Tempat Karantina Covid-19, The Safin Hotel Pati Siap Terima Tamu
Setelah dua bulan penuh digunakan sebagai tempat karantina Covid-19, mulai hari ini The Safin Hotel Pati kembali dibuka untuk tamu reguler. Sebelumny
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Setelah dua bulan penuh digunakan sebagai tempat karantina Covid-19, mulai hari ini The Safin Hotel Pati kembali dibuka untuk tamu reguler. Sebelumnya, oleh Pemerintah Kabupaten Pati, hotel tersebut dimanfaatkan sebagai tempat isolasi sejak 20 April hingga 20 Juni.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya, dalam konferensi pers di lobi The Safin Hotel, Selasa (23/6/2020).
“Jadi, masa kerja sama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dengan Hotel Safin telah selesai. Sekarang di sini sudah siap menerima tamu reguler. Jangan takut, jangan khawatir. Sudah dilakukan sterilisasi di seluruh area hotel ini. Saya tegaskan hotel ini sudah aman diinapi,” ucap dia.
• Cerita dan Resep Ampuh Mbah Kung Kakek Sugiono Indonesia Digemari Cewek-cewek Cantik
• Apa Pekerjaan Mbah Kung Kakek Sugiono Indonesia hingga Digemari Cewek-cewek Cantik?
• Bagaimana Cara Bikin Cewek Cantik Nyaman Dekat Mbah Kung? Jangan Langsung Ngajak Tidur
• Cewek Cantik Seperti Apa yang Didekati Mbah Kung? Bukan Anak Teman, Bukan Istri Orang
• Mbah Kung Kakek Sugiono Indonesia Asli Surabaya Ngekos di Semarang
Martinus mengucapkan terima kasih pada manajemen The Safin Hotel yang telah merelakan fasilitasnya untuk mendukung program penanganan pandemi virus corona. Ia mengatakan, fasilitas yang memadai di hotel ini secara psikologis turut mendorong pasien untuk sembuh.
“Terbukti, dari 176 orang yang pernah diisolasi di Safin, hanya 17 yang positif dan semuanya sembuh. Tidak ada satupun yang tidak sembuh. Jajaran manajemen dan karyawan yang selama dua bulan melayani isolasi pun, setelah dirapid test, tidak ada satu pun yang reaktif. Itu artinya protokol kesehatan sungguh-sungguh diterapkan di sini,” tegas dia.
Martinus menjelaskan, terhitung mulai 10 Juni sampai 20 Agustus nanti, tempat isolasi dialihkan ke Hotel Kencana yang berada di Jalan RA Kartini. Sebagaimana kerja sama dengan Hotel Safin, biaya isolasi di sana ditanggung oleh pemerintah daerah.
Hingga saat ini, Hotel Kencana telah menjadi tempat karantina bagi 30 orang. Sembilan di antaranya sudah diperbolehkan pulang. Sehingga, saat ini tersisa 21 orang.
“Kami berharap, pandemi ini cepat selesai. Tapi seandainya nanti setelah 20 Agustus ternyata kami masih butuh kerja sama dengan hotel untuk isolasi, baru kami pikirkan kemudian,” kata dia.
Seandainya disuruh memilih, menurut Martinus, hotel-hotel pasti tidak mau tempatnya digunakan untuk isolasi. Namun, ia menyebut, ini sifatnya kemanusiaan dan tugas Negara. Penderita covid-19 harus dihargai dan diberi tempat isolasi yang baik dan membantu proses penyembuhan.
Sementara, General Manager The Safin Hotel, Udi Martono mengatakan, pada 22 Juni kemarin, dinas kesehatan telah menerbitkan surat yang menyatakan bahwa telah dilakukan sterilisasi/disinfeksi menyeluruh di area hotel.
“Hari ini, tim kami siap menerima kedatangan tamu untuk menginap, mengadakan pertemuan, pernikahan, dan kegiatan lainnya dalam situasi new normal. Kami menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah,” tegas dia.
Sesuai arahan pemerintah, lanjut Udi, hanya 50 persen dari total 119 kamar di Hotel Safin yang diperbolehkan untuk ditempati tamu. Selain itu, kegiatan pertemuan juga hanya boleh diikuti 50 persen dari kapasitas ruangan. (Mazka Hauzan Naufal)
• Diingatkan Soal Ultah Ayu Ting Ting, Reaksi Raffi Ahmad Jadi Sorotan
• PPDB SMP Negeri Kota Semarang Hari ke-2, Orangtua Calon Siswa Datangi Sekolah Input Nilai Rapor
• Baznas dan IPHI Banjarnegara Bantu Warga Terdampak Pandemi Virus Corona
• Harga Mobil Bekas Turun hingga 30 Persen, Diprediksi Baru Pulih Akhir 2020
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :