Berita Internasional
Inilah Sosok Anggota TNI Serma Rama Wahyudi yang Gugur dalam Tugas Misi Perdamaian PBB di Kongo
Sersan Mayor Rama Wahyudi adalah satu-satunya prajurit TNI Angkatan Darat di Detasemen Peralatan (Denpal) 1/4 Pekanbaru yang terpilih berangkat
Air mata berlinang di wajah Anita. Dia teramat sedih dengan kepergian suami tercinta.
Sesekali ia mengusap air matanya dan berusaha untuk tegar menghadapi musibah itu. Ia pun bersedia diwawancarai Kompas.com yang datang ke rumah duka, Rabu siang.
Sempat video call
sebelum penyerangan Anita menceritakan, sebelum mendapat kabar suaminya meninggal, ia sempat berkomunikasi lewat video call.
"Senin malam itu kami video call sebelum pukul 22.00 WIB.
Sebelum tidur, saya sama anak-anak pasti video call dulu.
Biasa tanya kabar dan sebagainya," kata Anita.
Pada saat video call, menurut Anita, suaminya sedang berada di dalam mobil dan sedang menempuh perjalanan.
Suaminya kemudian menutup video call dan berjanji akan disambung lagi setelah sampai di markas.
"Setelah itu enggak ada telpon lagi.
Paginya dapat kabar, orang staf (TNI) datang kasih tahu kejadian itu.
Pas saya tanya kronologi, katanya dihadang pas pulang itu," sebut Anita.
Dia mengatakan, suaminya sudah enam bulan berada di Kongo.
Apabila tidak ada halangan, sebut Anita, sang suami rencananya akan pulang kampung pada September 2020 mendatang.
"Katanya kemarin bulan delapan (Agustus) mau pulang, tapi karena Covid-19 tak bisa.