Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Terkendala Pandemi Virus Corona, Magang SMK Semester Ini Mundur hingga Juli

Selama pandemi, pemagangan siswa SMK mengalami kendala. Hal itu karena kebijakan pemerintah tidak memberikan izin kepada sekolah memberangkatkan siswa

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/MUHAMMAD SHOLEKAN
Waka Humas SMKN 4 Semarang, Aji Jawoto AP saat ditemu di ruang kerjanya, Rabu (24/6/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Selama pandemi, pemagangan siswa SMK mengalami kendala. Hal itu karena kebijakan pemerintah tidak memberikan izin kepada sekolah memberangkatkan siswanya.

Sementara, faktor lain yang menjadi sebab yakni adanya beberapa industri yang mengalami kerugian. Hingga akhirnya menutup usahanya.

Menurut Waka Humas SMKN 4 Semarang, Aji Jawoto AP menyampaikan pemagangan siswa pada semester lalu, Oktober 2019 sampai Maret 2020 sudah selesai dan tidak ada masalah.

Mengintip Kekayaan John Kei, Rumah dan Mobil Harga Miliaran, Berseteru karena Masalah Tanah

Inilah Sosok Istri John Kei, Tetangga Ungkap Kebiasaanya Seperti yang Dilakukan Suami

Mbah Kung Kakek Sugiono Indonesia Asli Surabaya Ngekos di Semarang

Lama Mengganjal, Ini Awal Mula Persoalan Tanah yang Membuat John Kei Merasa Dikhianati Nus Kei

"Mestinya, untuk semester genap akan dilaksanakan pada April hingga September 2020, tapi ini terkendela.

Selama masih pandemi kami tidak boleh menerjunkan siswa untuk magang," ucapnya kepada Tribun Jateng, Rabu (24/6/2020).

Aji menyampaikan, beberapa surat edaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terkait ditundanya magang.

Surat edaran terakhir atau paling baru yang dia terima yakni 2 Juni 2020. Dalam surat itu, mestinya siswa berangkat magang semester ini adalah 15 Juni, namun diundur lagi menjadi 20 Juli 2020.

"Rencananya 20 Juli 2020, sesuai edaran dari dinas pendidikan. Maka, karena tahun ajaran baru dimulai 13 Juli 2020, siswa selama seminggu diberi pembekalan," ucapnya.

Menurut Aji, tanggal 20 Juli 2020 nelum pasti. Dia juga masih menunggu adanya surat edaran dari dinas.

"Maka, di surat yang kami buat di paling bawah, kami beri tulisan 'catatan informasi ini bisa berubah sewaktu dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah," ungkapnya.

Dia menuturkan, untuk periode magang April-September 2020, sudah terplot, sudah mendapatkan tempat.

"Jadi, update pemberitahuan ini kami kirim lewat email tempat magang maupun kami minta tolong siswa untuk menyampaikan ke tempat magangnya," ucapnya.

Kalau sampai bulan september belum ada putusan soal pandemi, dia menuturkan secara eksplisit dari cabang dinas maupun dinas pendidikan belum memberikan pengganti magang bagi siswa.

"Sebenarnya, malah dari Kemendikbud memberikan opsi tugas kewirausahaan bagi siswa yang tidak bisa berangkat magang karena pandemi," jelasnya.

Aji menyampaikan, di grup Waka SMA/SMA se Jawa Tengah baru dibahas bentuk tugasnya seperti apa.

"Masih dalam tahap diskusi, belum membentuk sebuah keputusan. Hal itu karena kami juga masih menunggu keputusan dari cabang dinas maupun Disdikbud," ucapnya.

Kalau dipikir-pikir, ucap Aji antara tugas dan magang di industri berbeda. Semangat siswa mendapatkan pengalaman dan keterampilannya berbeda.

"Ada beberapa industri yang mengemail kita. Ada industri yang tidak masalah, artinya tidak terdampak. Misalnya, di otomotif bengkel sepeda motor memberitahukan, siswa magang boleh datang dan melaksanakan magang," ucapnya.

"Tapi, kan kita tidak enak. Masak, ada satu yang magang siswa di jurusan lain tidak magang? Prinsipnya, harus bersama dan menunggu arahan dari instansi terkait," lanjutnya.

Meskipun, sebenarnya bidang mekanik itu risiko tertularnya kecil, karena dia tidak berhadapan dengan orang secara langsung.

Berbeda dengan sales marketing, bertemu orang secara langsung. Maka, risiko tertularnya tinggi.

"Misalnya, kalau diganti magang daring itu tidak akan efektif. Selama ini pembelajaran sudah daring, anak-anak sudah sangat jenuh," ucapnya.

Dia menuturkan, sebelumnya, anak-anak yang akan magang semester ini banyak yang datang ke sekolah untuk menanyakan kepastian magang. (kan)

Hotel di Solo Simulasi New Normal Sekaligus Luncurkan Paket Wedding Virtual

32 Calon Siswa Jalur Afirmasi di SMKN 1 Bawen Semarang Cabut Berkas

Bantu Pemkot Semarang, Kalangan Buruh Donasikan 10 Ribu Sarung Tangan Plastik

Webinar FEB Udinus Semarang Bahas Prospek Profesi Akuntan di Mas Depan

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved