Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Identitas Penusuk Anggota TNI AD Serda Saputra Diungkap Puspomad, Ternyata Ada Oknum Aparat

Puspomad mengidentifikasi salah satu pelaku penusukan adalah oknum TNI Angkatan Laut, sedangkan sisanya warga sipil.

Editor: m nur huda
KOMPAS.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR
Direktur Penyidikan Puspomad Kolonel CPM Kemas Ahmad Yani dan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Nefra Firdaus dalam konferensi pers di Mabes AD, Jakarta Pusat, Kamis (25/6/2020) 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) akhirnya mengungkap identitas pelaku penusukan anggota Bintara Pembina Desa ( Babinsa) Serda Saputra, anggota Babinsa Tambora dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0503 Jakarta Barat.

Puspomad mengidentifikasi salah satu pelaku penusukan adalah oknum TNI Angkatan Laut, sedangkan sisanya warga sipil.

Hal itu disampaikan Direktur Penyidikan Puspomad Kolonel CPM Kemas Ahmad Yani didampingi Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Nefra Firdaus dalam konferensi pers di Mabes AD, Jakarta Pusat, Kamis (25/6/2020).

Mbah Kung Kakek Sugiono Indonesia Asli Surabaya Ngekos di Semarang

Presiden Jokowi: Jangan Ada yang Merasa Kita Normal-normal Saja, Berbahaya sekali!

9.894 Botol Miras, Sabu, Ganja, Ekstasi, Dimusnahkan Dalam Peringatan Hari Antinarkotika

Viral Video Bayi 8 Bulan Dilempar ke Kolam Renang, Sang Ibu Dihujat hingga Diancam Dibunuh

"Pertama Letda Mar RW, sudah ditahan di Puspomal Kelapa Gading Jakarta Utara dan proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI. Kedua, diduga pelaku warga sipil," kata Kemas saat konferensi pers di Mabes AD, Jakarta Pusat, Kamis (25/6/2020).

Untuk warga sipil, Kemas menyebut mereka diserahkan ke Polres Metro Jakarta Barat untuk diproses secara hukum.

Sebab, tempat kejadian perkara beralamat di Hotel Mercure Batavia, Tambora Jakarta Barat.

Namun, saat ditanya apa yang menjadi motif penusukan, Kemas enggan menjelaskan lebih gamblang.

Sebab, kata dia, saat ini kasus sedang dalam penyelidikan Puspomal.

"Jadi untuk fakta dan sebenarnya karena sudah ditangani oleh POM angkatan laut dan mungkin untuk kepastian karena sudah tingkat penyidikan bisa ditanyakan ke POM AL," kata Kemas.

Sebelumnya, Serda Saputra anggota Babinsa Tambora dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0503 Jakarta Barat tewas usai mengalami luka tusuk oleh orang yang tidak dikenal.

Serda Saputra tertusuk saat menjalankan pengamanan lokasi karantina bagi pekerja migran yang baru kembali ke Indonesia di Hotel Mercure Batavia, Tambora.

"Yang bersangkutan sedang bertugas melaksanakan pengamanan karantina mandiri terhadap pekerja migran yang baru kembali dari luar negeri," kata Dandim 0503 JB Kol (Kav) Valian Wicaksono.

Saat sedang berjaga, Serda Saputra mendengar ada keributan di lingkungan hotel.

Korban kemudian menghampiri lokasi dan bermakud hendak melerai orang-orang yang terlibat keributan.

Serda Saputra justru ditusuk. Petugas keamanan lain yang ada di lokasi berusaha membawa Serda Saputra ke rumah sakit terdekat. Namun, nyawa Serda Saputra tidak tertolong.

Penusukan terekam CCTV

Dandim 0503/JB Kolonel Kav Valian Wicaksono mengatakan penangkapan dilakukan anggota POM TNI.

Valian mengatakan, sejauh ini pelaku utama penusuk Serda S berjumlah satu orang.

Hal itu diperkuat dari rekaman CCTV yang terpasang di Hotel Mercure yang menjadi tempat kejadian.

"Dalam penyelidikan, kita sudah lihat CCTV dan sebagainya. Tapi nanti apakah yang lain terlibat atau gimana itu kan nanti dari hasil penyelidikan," ujarnya.

Valian menegaskan, anggotanya yakni Serda S tewas bukan karena ditembak, melainkan ditusuk orang tak dikenal, Senin (22/6/2020) dini hari.

"Ditusuk di dada sama punggung, sehingga tidak ditembak," kata Valian.

Kronologi kejadian

Dandim 0503/JB Kolonel Valian Wicaksono menegaskan bila Bintara Pembina Desa (Babinsa), Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, bukan tewas karena ditembak.

Menurut dia prajurit TNI tersebut tewas akibat ditusuk.

"Enggak ada penembakan. Namun sementara ini dalam penyelidikan ditusuk dan meninggal," jelas Valian dikonfirmasi Senin (22/6/2020).

Ia pun menjelaskan kronologi kejadian yang menimpa anggotanya tersebut.

Saat itu kata Valian, anggotanya sedang bertugas di wilayah Tambora.

Tiba-tiba saja korban berinisial S itu mendengar ada keributan di sebuah hotel di Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat.

Akhirnya korban yang berpangkat sersan dua bergegas ke kawasan tersebut untuk mengamankan.

Namun, saat mengamankan keributan tersebut korban ditusuk pelaku.

Valian masih enggan menyebut siapa pelaku yang menewaskan anggotanya tersebut.

"Terkait hal itu masih dalam penyelidikan ya oleh POM," tutur Valian.

Pantauan Wartakotalive.com mobil Polisi Militer sudah terparkir di depan tempat kejadian perkara (TKP).

Sejumlah pria berbadan tegap memakai sarung tangan terlihat tengah olah TKP.

Mereka terlihat mencari sesuatu di pinggir Jalan Kali Besar.

Beberapa ada yang menyenter kolong-kolong mobil.

Namun, demikian tidak ada satupun petugas yang mau dimintai keterangan saat berada di TKP.(*Kompas.com/Tribunnews)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puspomad Ungkap Identitas Dua Pelaku Penusukan Babinsa Serda Saputra"

Anak Istri Selamatkan Diri Lewat Genteng, Dimana Nus Kei saat Rumahnya Diserang Kelompok John Key?

Isi Percakapan Pilot Airbus A320 yang Sebabkan Kecelakaan Pesawat di Pakistan, Tewaskan 97 Orang

Lirik Lagu Jagad Anyar Kang Dumadi Soimah Beserta Terjemahan Bahasa Indonesia dan Inggris

Candi Cetho dan Sukuh Hanya Terima Pengunjung Asal Jateng-DIY

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved