Anggota TNI Gugur di Kongo
KATA TERAKHIR Serma Rama Wahyudi Saat Video Call Sama Istri dan Anak Sebelum Gugur Diserang Milisi
Pasukan TNI untuk PBB Gugur di Kongo, Serma Rahma Wahyudi Gugur di Kongo, Istri: Allah Berkehendak Lain, Pulangnya Lebih Cepat
Menurut Anita, suaminya akan berulang tahun di usia yang ke-37 pada Juli 2020 mendatang.
Komandan Korem (Danrem) 031/ Wira Bima Brigjen TNI Syech Ismed mengatakan, kepulangan jenazah menunggu pengurusan dari PBB terlebih dahulu.
Menurut dia, dalam beberapa hari ke depan jenazah akan tiba di Pekanbaru.
"Nanti akan dimakamkan di TMP (Taman Makam Pahlawan) Pekanbaru. Dia adalah pahlawan karena gugur dalam bertugas," sebut Ismed.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa memastikan Serma Rama Wahyudi merupakan personel TNI Angkatan Darat namun secara operasi dikendalikan oleh Mabes TNI.
"Itu adalah operasi yang ditangani Mabes TNI tapi memang prajurit-prajurit kami.
Yang jelas kami akan mengevaluasi dan kami ingin mendapat kronologi yang sebenarnya sehingga kita bisa evaluasi apa yang sebenarnya terjadi.
Sehingga walaupun kami hanya menyiapkan personel tapi penugasan semuanya dari mabes TNI, kita bisa menyiapkan mereka lebih siap," kata Andika.
"Kalau di Kongo mungkin yang pertama, tapi kan yang sebelum-sebelumnya ada, terjadi beberapa kali," kata Andika.
Serma Wahyudi tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB, Serma Wahyudi, gugur saat bertugas di RD (Republik Demokratik) Kongo.
Gugur dalam serangan milisi yang dilancarkan pada Senin (22/6/2020) malam waktu setempat. (tribun network/git/kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Serma Rahma Wahyudi Gugur di Kongo, Istri: Allah Berkehendak Lain, Pulangnya Lebih Cepat
• Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha Pada Jumat 31 Juli 2020, Ini Imbauannya
• Cerah berawan Dominasi Cuaca di Wilayah Kota dan Kabupaten Tegal Pada Hari Kamis Ini
• Jadwal Samsat Online Keliling Semarang Hari Ini, Kamis 25 Juni 2020 Buka di Simpanglima