Berita Jateng
Pesan Ganjar Pranowo ke Pembakar Bendera PDI Perjuangan: Maaf ya, Kami Orang Beragama juga Anti PKI!
Politisi PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo mengimbau semua kader tak terprovokasi pembakaran bendera partai berlambang Banteng Moncong Putih itu.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Politisi PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo berpesan ke para pembakar bendera PDI Perjuangan.
Dia menegaskan PDI Perjuangan tidak setuju dengan paham PKI.
"Saya orang PDIP, sudah cukup lama dan saya bukan PKI."
"Kami PDI, kami juga tidak setuju dengan PKI."
"Itu clear."
"Semua paham yang dilarang, kami tidak ada di sana, karena kami berada pada barisan yang sesuai konstitusi dan dasar negara," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima tribunjateng.com, Kamis (25/6/2020).
• Ancaman Ganjar Berhasil Bikin Ribuan Orangtua Siswa Pakai SKD Palsu Cabut Berkas PPDB Jateng 2020
• Isi Percakapan Ganjar Pranowo dan Orangtua Siswa di Pati Mengaku Pakai SKD Palsu
• Mengintip Kekayaan John Kei, Rumah dan Mobil Harga Miliaran, Berseteru karena Masalah Tanah
• Viral Video Pria Membeli Burung Lalu Dilepaskan di Hadapan Penjualnya, Netizen +62: Calon Suami Saya
Ia melihat ada upaya pihak lain yang ingin menyudutkan bahwa PDIP itu adalah PKI.
"Maaf ya, tidak! Kami bukan PKI, kami orang beragama dan juga anti PKI," tegasnya.
Menurutnya, isu itu hanya ditempelkan saja untuk memprovokasi.
Ia juga heran, kenapa pada aksi itu mereka menyandingkan bendera PDIP dengan bendera PKI.
"Saya tidak tahu mereka dapat bendera PKI dari mana, kalau bendera PDIP bisa dibeli, tapi kalau bendera PKI dari mana?"
"Pasti itu diproduksi."
"Menurut saya aparat penegak hukum ambil saja itu, siapa yang membakar, dapat bendera PKI dari mana."
"Dugaan saya, mereka nyablon sendiri," imbuhnya.
Ganjar juga mengimbau semua kader tak terprovokasi pembakaran bendera partai berlambang Banteng Moncong Putih itu.
Dia sangat menyesalkan aksi tak terpuji itu.
"Kader jangan sampai terpancing pada provokasi itu."
"Jaga diri baik-baik, serahkan kasus ini pada DPP karena DPP PDIP sudah menyiapkan untuk mengambil langkah hukum," kata Ganjar.
Ia mendukung sepenuhnya DPP PDIP untuk mengambil jalur hukum dalam persoalan ini.
Menurutnya, cara itu adalah cara yang terbaik.
PDIP, lanjutnya, sudah sangat terbiasa bergerak secara konstitusional.
Dirinya mencontohkan, peristiwa 1996 saat PDIP diinjak-injak tidak karuan dan berjuang dengan cukup panjang.
"Siapa yang menginjak-injak itu, tidak ada yang tidak tahu."
"Semuanya tahu."
"Kita bertahan secara konstitusional dan Bu Mega (Megawati Soekarnoputri/Ketum PDIP) memerintahkan untuk mengambil langkah hukum saat itu."
"Cara itu akhirnya yang kita percaya," terangnya.
Menurutnya, saat ini PDIP sedang digoncang dalam kontestasi politik.
Sebenarnya itu hal yang biasa saja, namun seharusnya semua harus saling menghormati antar-intitusi.
"Tidak setuju boleh, tapi merusak janganlah."
"Ini pasti ada yang tidak suka dengan situasi kondisi politik yang berjalan hari ini, sehingga mereka ingin mendistorsi," ujarnya.
Pembakaran bendera PDI Perjuangan saat aksi demo penolakan Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila ( RUU HIP) di depan Gedung DPR RI Jakarta menimbulkan kontroversi.
(mam)
• Polres Wonogiri Jalin Kerja Sama Dengan KPU Guna Pengamanan Pilkada 2020
• Karaoke dan Spa Semarang Sudah Dapat Izin Kembali Buka, Sementara Ada 9 Lokasi
• Ditinggal Wamil, Park Shin Hye Ungkap Kelanjutan Hubungannya dengan Choi Tae Joon
• Sempat Diisukan Cerai, Kini Giliran Engku Emran Unfollow IG Laudya Cynthia Bella