Berita Banjarnegara
Pernah Kawin Sedarah hingga Lahirkan ANak Prematur, Aji dan Upik Kini Temukan Pasangan Ideal
Darmi lahir dari perut Upik yang setelah kawin dengan Darma, harimau Benggala jantan dari Semarang Zoo atau kebun binatang Mangkang.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: m nur huda
Perkawinan sedarah (incest) ternyata bukan hanya dilarang dalam kebudayaan manusia.
Hubungan terlarang itu akan berdampak buruk bagi populasi atau keturunan.
Begitupun pada satwa, perkawinan sedarah (inbreeding) bisa berdampak buruk pada keturunannya.
Nyatanya, dari hasil hubungan sedarah Upik dan Aji, pasangan itu gagal melahirkan keturunan yang sempurna.
Upik pernah bunting dan sempat beranak dari perkawinannya dengan saudaranya sendiri, Aji.
Tetapi anak macan itu lahir prematur dan tak bertahan lama.
"Anaknya mati, lahir prematur," katanya.
Pengelola TRMS akhirnya memutuskan "menjodohkan" dua harimau bersaudara itu dengan harimau dari luar yang tak punya ikatan kekerabatan.
Pihaknya lantas mendatangkan harimau Benggala dari Semarang Zoo atau kebun binatang Mangkang.
Di sana, ada dua harimau berkelamin jantan dan betina yang juga siap dikawinkan.
Pihaknya menukar dua harimau itu dengan seekor singa yang diboyong ke Semarang.
Darma dan Rasti, nama dua harimau asal Kota Semarang itu akhirnya dipindah ke TRMS Serulingmas.
Di dua kandang besar yang terpisah, Aji dan Upik yang sendiri siap dipasangkan.
Darma, pejantan dari kota Lumpia menempati kandang baru bersama Upik, harimau betina yang siap dikawini.
Adapun, Rasti dipasangkan dengan Aji, harimau jantan yang baru dikenalnya.