Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PPDB 2020

Verifikasi PPDB Jateng Berlapis, Ganjar Pastikan Coret yang Ketahuan Curang Data SKD

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo prihatin dengan banyaknya indikasi penggunaan data aspal alias asli tapi palsu, dalam penerimaan peserta didik bar

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: m nur huda
ISTIMEWA
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo berbicara dengan orangtua yang akan berkonsultasi terkait PPDB di Kantor Disdikbud Jateng 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo prihatin dengan banyaknya indikasi penggunaan data aspal alias asli tapi palsu, dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK Negeri di Jateng.

Ganjar menegaskan akan mencoret terhadap mereka yang berbuat curang.

Hal itu disampaikan saat melakukan inspeksi ke Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Kamis (25/6/2020) petang.

Sambut Era New Normal, Tingkat Kunjungan Ke Mal, PKL, hingga Pasar Tradisional Mulai Meningkat 

Pemkab Sragen Anggarkan Rp 2,4 Miliar Untuk Relawan Covid-19 Tingkat Desa

Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Naik Rp 3.000 Pergram, Berikut Daftar Lengkapnya

Sepasang Kekasih di Semarang Dikeroyok 5 Lelaki, Diduga Berawal dari Cek-cok di Sunan Kuning

“Saya melakukan evaluasi setiap hari. Dalam pantauan saya problem yang banyak muncul adalah tentang Surat Keterangan Domisili (SKD) . Data yang saya terima ada 13.834 pendaftar menggunakan (SKD), dan 1.007 (pendaftar) di antaranya beralih.

Kalau beralih itu indikasinya dia merasa bersalah,” ungkap Ganjar dalam keterangan tertulis.

Sebagai informasi, pada PPDB 2020-2021 jalur zonasi (berdasarkan jarak sekolah ke kantor kelurahan tempat tinggal) dijatah minimal 50 persen.

Diduga, banyak pendaftar menyiasatinya dengan meminta SKD sebagai pembuktian yang bersangkutan telah tinggal di zona tersebut selama minimal setahun.

Ganjar menyampaikan, sempat menemukan kasus dari orang tua yang ngotot memasukan anaknya menggunakan SKD aspal, asli tapi palsu.

Bahkan, ia menelpon langsung dan mendapati kenyataan yang bersangkutan mengakui perbuatannya.
Ganjar menegaskan, per 25 Juni 2020 pendaftaran PPDB ditutup. Namun, proses verifikasi secara sistem tetap berjalan.

Sistem melakukan sortir terhadap data-data ganda dan mengeliminasinya. Selain itu, seleksi dilakukan oleh sekolah-sekolah, dengan melakukan verifikasi langsung.

“Cara-cara seperti ini adalah bagian yang mengkhawatirkan kalau punya calon siswa yang kurang berintegritas. Ini pasti bukan siswanya tapi orang tuanya. Itulah mengapa pendidikan tanggung jawab orang tua,” jelas Ganjar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Jumeri mengatakan, verifikasi akan dilakukan secara berlapis.

Jumeri menyebut, verifikasi dilakukan dengan sistem dan verifikasi faktual pada 1-8 Juli 2020 saat daftar ulang.

“Verifikasi kami lakukan berulang double check (pada 22-30 Juni), kemudian tanggal 1-8 Juli kami lakukan verifikasi lagi. Apabila ditemukan ada kesalahan data maka akan di-kick,” jelasnya.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, pendaftar PPDB 2020 mencapai 594.804 orang.

Sementara, daya tampung SMA dan SMK tahun ini adalah 208.215 orang, terdiri dari SMA 111.547 orang dan SMK 96.668 orang.

Jumlah itu menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 216.156 orang.

Dia mengatakan, PPDB tahun ini sangat berat lantaran proses pelengkapan data dilakukan dengan daring.

Oleh karena itu, dia memperkirakan akan banyak warga yang protes.

“Yang dicoret bisa saja menuntut, namun kita siap bila digugat,” pungkas Jumeri. (kan)

IAIN Salatiga Raih Peringkat Pertama Pengisian Dashboard e-SMS Tingkat IAIN se-Indonesia

90 Persen Orangtua di Kota Tegal Masih Larang Anaknya Belajar Tatap Muka

Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini, Jumat 26 Juni 2020 Ada di Tiga Lokasi

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Salim Meninggal Dunia Seusai Salat Magrib di Mushola Genuksari

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved