Berita Semarang
Virtual Event Kedaton, Upaya Udinus Kenalkan Budaya ke Generasi Muda di Masa Pandemi
Jaga eksistensi budaya di tengah pandemi Covid-19, Udinus Semarang gelar virtual event beberapa waktu lalu.
Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jaga eksistensi budaya di tengah pandemi Covid-19, Udinus Semarang gelar virtual event beberapa waktu lalu.
Acara itu diberi nama Komunikasi, Edukasi, Budaya dan teknologi nusantara (Kedaton).
Adapun acara itu mengangkat tema keselarasan budaya dan teknologi untuk membangun eksistensi seni budaya di tengah pandemi.
• Raffi Ahmad Terbang ke Singapura Hanya untuk Beli Mi gara-gara Nagita Slavina Ngidam
• Ancaman Ganjar Berhasil Bikin Ribuan Orangtua Siswa Pakai SKD Palsu Cabut Berkas PPDB Jateng 2020
• Kader Banteng di Jateng Murka Turun ke Jalan Gara-gara Bendera PDIP Dibakar, Ini Pesan Ganjar
• Ratusan Warga Cegat Mobil Ambulans Jenazah Positif Corona, Jasad Diambil, Peti Diletakkan di Jalan
Menggandeng Inkubator Kreasi seni dan budaya (Inakriya), virtual event itu mengajak generasi muda ubtuk tetap melestarikan budaya.
Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Edi Noersasongko, yang menjadi satu di antara narasumber dalam acara menuturkan, virtual event digelar untuk mengedukasi generasi muda dan masyarakat terkait budaya.
"Acara ini juga untuk memperkenalkan budaya kepada masyarakat terutama generasi muda, tentang bagaimana cara mengenal dan melestarikan budaya dalam situasi pademi," katanya, Jumat (26/6/2020).
Dilanjutkannya, pelestarian budaya lewat teknologi terus dilakukan Udinus, bahkan beberapa waktu lalu Udinus menggagas E-gamelanku.
"E-Gamelanku dibuat sebagai sarana masyarakat untuk mengenal budaya asli Jawa. Inovasi tersebut sudah tampil di kancah internasional di Scientific and Cultural Organization (UNESCO), Paris, Prancis, United Nations Educational," paparnya.
Adapun Lisa Mardianan, Founder Inakriya yang juga dosen Udinus, moh nuturkan dalam kondisi apapun budaya bangsa harus terus didekatkan dengan generasi muda.
"Tujuannya agar budaya tetap lestari, cara baru untuk memperkenalkan dan mempertahankan budaya lewat inovasi atau berkolaborasi memanfaatkan teknologi juga wajib digelar," imbuhnya.
Ditambahkannya, inovasi pwrlu digelar meski di tengah pandemi yang sedang melanda tanah air.
"Melihat realita sekarang ini mudahnya akses global membuat generasi muda gampang mendapat terpaan dari budaya luar. Untuk itu inovasi guna menjaga eksistensi budaya harus terus digelar," tambahnya. (bud)
• Sakit Hati Dipecat dari Perangkat Desa, Pria Ini Tembak Kades Pakai Senapan Angin Hingga Tewas
• BTN Siap Ekspansi Kredit Dukung Pemulihan Sektor Riil
• 79 BLK Komunitas Ikuti Pelatihan Gelombang Pertama di BBPLK Semarang
