Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kota Tegal

Petani Bawang Merah di Tegal Beralih Tanam Sayuran, Dampak Harga Bibit Mahal

Karena musim hujan yang terjadi kemarin-kemarin, bibit bawang merah tidak bisa disimpan kemudian membusuk

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL- Kondisi dilema dialami oleh para petani bawang merah di Kota Tegal.

Para petani bawang merah kesulitan mendapatkan bibit di musim tanam yang jatuh pada bulan-bulan ini, Juni dan Juli.

Harga bibit bawang merah dinilai meroket hingga angka Rp 60 ribu per kilogram.

Akibatnya, sebagian petani bawang merah di Kota Tegal beralih tanam ke padi dan sayur-sayuran.

Hal itu dialami oleh beberapa petani bawang merah di kawasan pertanian di Kelurahan Debongkulon, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal.

Seorang petani, Sudin (65) mengatakan, harga bibit bawang merah saat ini mencapai Rp 60 ribu per kilogram.

Sedangkan normalnya, harga bibit bawang merah sekira Rp 20 ribu per kilogram.

Ia menilai, mahalnya harga bibit bawang merah akibat buruknya musim di tahun ini.

Karena musim hujan yang terjadi kemarin-kemarin, bibit bawang merah tidak bisa disimpan kemudian membusuk.

"Di kawasan pertanian sini ada sekira 10 orang berhenti menanam bawang. Bibit mahal akhirnya banyak yang beralih ke padi atau sayuran," kata Sudin kepada tribunjateng.com, Sabtu (27/6/2020).

Sudin mengatakan, ia sendiri tidak mampu untuk membeli bibit bawang merah.

Lahan yang ia sewa dengan luas 5.000 meter persegi, hanya sebagian saja yang ditanami bawang merah.

Ia hanya menanam sekira 300 kilogram bawang merah.

Sementara untuk luas lahan, mestinya ia membutuhkan bibit bawang merah sekira 1 ton atau 1.000 kilogram.

Ia pun rencananya akan menanami lahan sisanya dengan sayuran caisim.

Sudin berharap, di musim tanam bawang merah, mestinya harga bibit normal di angka Rp 20 ribu sampai Rp 25 per kilogram.

"Mestinya saya butuh 1 ton bibit untuk ditanam. Tapi adanya cuma 300 kilogram bibit. Itu pun bibit simpanan sendiri. Sisanya ya saya tanami sayuran caisim. Kalau beli uangnya banyak," jelasnya.

Petani lain, Saryadi (90) mengatakan, ia memilih menanam sayuran caisim meskipun berada di musim tanam bawang merah.

Ia mengatakan, harga bibit bawang merah sedang mahal.

Saryadi khawatir, nanti saat panen harga bawang merah justru anjok.

"Ini memang musim menanam bawang. Tapi saya enggak. Karena bibitnya mahal sekali, nanti kalau panen harganya murah. Ya rugi tok," ungkapnya.

Saryadi mengatakan, harga bibit bawang merah saat ini sekira Rp 50 ribu per kilogram.

Harga normal mestinya Rp 25 ribu- Rp 30 ribu per kilogram.

Sementara untuk sekali tanam, ia membutuhkan sekira 300 kilogram bibit untuk lahannya.

"Saya gak tahu kenapa harganya mahal. Mungkin karena corona, jadi akses bibit bawang merah agak macet," katanya. (fba)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE: 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved