Polisi Bunuh Dosen
Alasan Bripda Waldi Bawa Kabur Mobil Dosen EY Ternyata Hanya Siasat, Tutupi Kasus Besar
Kapolres Tebo, AKBP Natalena Eko Cahyono mengungkapkan, Bripda Waldi berusaha merekayasa pembunuhan tersebut agar terlihat seperti perampokan.
Penulis: Val | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM - Alasan Bripda Waldi Adiyat membawa kabur barang berharga milik korban EY (37) ternyata hanya siasat.
Ia tak benar-benar mengincar mobil, motor, hingga handphone milik korban.
Kapolres Tebo, AKBP Natalena Eko Cahyono mengungkapkan, Bripda Waldi berusaha merekayasa pembunuhan tersebut agar terlihat seperti perampokan.
Baca juga: Kalimat Playboy Miskin Jadi Motif Bripda Waldi Bunuh Dosen Erni sang Kekasih
Baca juga: Semalam Suntuk Bunuh dan Rekayasa Kematian Dosen Erni, Paginya Bripda Waldi Pura-pura Kaget
"Sehingga dia mengambil harta benda korban, dengan tujuan mengaburkan peristiwa sebenarnya, menjadi seakan-akan terjadi perampokan," kata Natalena kepada wartawan pada Selasa (4/11/2025).
Usai membunuh EY, W berupaya menghilangkan jejak dengan mengepel lantai lokasi kejadian.
Natalena menjelaskan, pelaku pertama kali membawa motor Honda PCX milik korban dan memarkirkannya di RS Hanafie Muaro Bungo.
Selanjutnya, W kembali ke rumah korban untuk mengambil mobilnya.
Pelaku Pakai Wig Dalam aksinya, pelaku mengenakan wig sebagai penyamaran untuk menghindari pengenalan wajahnya.
"Kenapa pakai wig menghindari wajah pelaku dikenali," tambah Natalena.
Aksi Bripda W dengan wig tersebut sempat dilihat oleh tetangga korban yang memberikan kesaksian bahwa mereka melihat seseorang keluar dari rumah korban dengan ciri-ciri berambut gondrong.
Setelah merasa aman, W kembali ke kontrakannya.
Namun, tidak lama setelah EY ditemukan tewas, polisi segera menangkap W di kosannya yang terletak di wilayah Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi, Minggu (2/11/2025).
Motif Asmara
Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Ilham, mengatakan berdasarkan hasil penyidikan dan keterangan pelaku, pembunuhan dilakukan karena rasa sakit hati.
"Motifnya adalah rasa sakit hati akibat penghinaan dan ejekan korban terhadap pelaku dengan kalimat kasar yang terjadi saat keduanya berada di kamar," kata Ilham saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (4/11/2025).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251102_Oknum-polisi-Polres-Tebo-bernama-Waldi-bunuh-dosen_1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.